BANTUL, suarakpk.com – Dalam upaya melestarikan Tradisi Nguras Sendang Selirang di area Makam Kotagede belum berapa lama ini, Minggu (14/11/21), dilakukan oleh para abdi dalem penjaga kompleks Makam Kotagede secara sederhana di tengah Pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan.
Nguras Sendang Selirang merupakan ritual rutin tahunan yang bertujuan membersihkan sendang di Kompleks Makam Raja Raja Mataram Kotagede.
Prosesi acara di mulai sekira Pukul 09.00 WIB dengan dihadiri oleh para Abdi Dalem Solo dan Jogjakarta serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, perwakilan dari Polsek Banguntapan, Danramil Banguntapan, Lurah Jagalan dan juga perwakilan dari jaga warga.
Sekretaris 2 FKPM Paksikaton Bantul, Hermawan Noor Widyantomo menuturkan, bahwa acara tersebut dimulai dengan sambutan, dari Abdi Dalem Juru Kunci Raden Tumenggung (RT) Pujodipuro kemudian dilanjut sambutan dari perwakilan Dinas.
“Ormas FKPM Paksikaton selalu siap menjaga, serta mengawal kegiatan adat istiadat, maupun seni budaya, karena FKPM Paksikaton sudah resmi dikukuhkan sebagai ormas PAM Budaya di Jogjakarta,” tuturnya.
Sementara, Kabid Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Bantul, Beni mengatakan, bahwa kegiatan Nguras Sendang Selirang merupakan tradisi atau adat istiadat turun temurun yang harus dilestarikan.
“Karena, tradisi ini juga merupakan bagian dari budaya tradisional yang merupakan pondasi kokoh persatuan bangsa dan negara,” katanya.
Pantauan di lapangan, ritual Nguras Sendang Selirang, dilakukan prosesi penyerahan Siwur dan Genthong kepada Abdi Dalem, dengan dilanjut arak arakan menuju sendang selirag, dan secara simbolis pengurasan oleh Abdi Dalem Solo juga Jogjakarta. (Gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar