Salah satunya di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebanyak 41 peserta CPNS tahun 2021 Buton Selatan tahun, didiskualifikasi akibat BKN temukan semua komputer simpan aplikasi remote.
Dengan demikian salah satu pengacara di Sultra, Dedi Ferianto,SH.,CML sangat menyayangkan hal tersebut. Menurut dia, kejadian ini sama halnya dengan kejadian di penerimaan CPNS tahun 2019.
"Saya sangat menyayangkan dan mengutuk keras praktek culas ini kembali terjadi di Buton Selatan,"jelas Dedi Ferianto,SH.,CMLC yang mengaku perna menjadi Kuasa Hukum 20 korban praktek kecurangan seleksi CPNS Ta. 2019 di Buton Selatan.
Menurut dia kalau praktek culas ini bukan pertama kali terjadi di Kabupaten Buton Selatan tetapi sebelumnya pernah terjadi juga pada seleksi CPNS tahun 2019 meskipun pada akhirnya klien saya/korban diluluskan kembali.
Jangan lupa data-data pemalsuan serdik CPNS tahun 2019 masih tersimpan rapi, nampaknya memberikan maaf saja tidak cukup tetapi harus diberikan efek jera agar tidak berulang.
"Saya meyakini praktek culas ini bekerja sistemik dan terorganisir, olehnya itu selain tindakan diskualifikasi terhadap peserta saya meminta BKN harus membawa masalah ini proses hukum agar terungkap secara terang benderang siapa aktornya,"tegasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar