MALUKU UTARA, suarakpk.com – Dugaan tindak pidana korupsi pembangunan rumah ibadah di kabupaten Halmahera Selatan terus didalami oleh Assisten Intelejen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara.
Belum lama ini, Asisten Intelejen (Asintel) Kejati Malut, Efrianto mengatakan, pada saat ini tim masih mengumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak dan dokumen-dokumen yang terkait kegiatan proyek rumah ibadah.
“Saya rasa, permintaan keterangan itu sudah hampir selesai, hanya saja kita tunggu tim yang akan melakukan analisis yang kajian lebih lanjut,” katanya.
Menurut Efrianto, persoalan di Kabupaten Halmahera Selatan akan disampaikan hasilnya kepada Media terkait kesimpulan tersebut.
Efrianto menandaskan, bahwa, kontraktor, PPK, pejabat maupun mantan Kepala Dinas PUPR Maluku Utara sudah dimintai keterangan, seputaran kasus tersebut.
“Kami tunggu saja kajian dari Tim, apakah indikasi dugaan kasus pekerjaan rumah ibadah ada perbuatan penyimpangan dan melawan hukum atau tidak,” pungkasya. (JODY S/red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar