Satu Lagi, Istri Perangkat Desa Di Grobogan Dinyatakan Meninggal Positif Covid-19 - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

02 April 2021

Satu Lagi, Istri Perangkat Desa Di Grobogan Dinyatakan Meninggal Positif Covid-19

GROBOGAN, suarakpk.com – Wabah Virus Covid-19 terus mengancam kehidupan masyarakat Indonesia, sebagaimana yang dialami oleh salah satu perangkat Desa Kramat, Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan yang ditinggal istrinya, Kiswati (55).

Dikabarkan Kiswati meninggal dunia akibat positif Covid-19 setelah dilakukan perawatan isolasi di Ruang ICU Rumah Sakit dr. Karyadi Semarang karena penyakit pernapasan yang dideritanya.

Dituturkan Suami Kiswati, yang merupakan seorang Perangkat Desa Kramat, Suryadi (54) semula  mendiang istrinya  mengeluhkan rasa sakit pada pernafasan, sehingga pihak keluarga terpaksa  langsung melarikan ke RSUD dr. Raden  Soejati di Kota Purwodadi.

“Melihat kondisi istri demikian, kami langsung melarikan ke RSUD dr. Raden  Soejati di Kota Purwodadi,” tutur Suryadi saat ditemui di Rumah Duka Jl. Bima No.O3 RT 03 RW 01 Desa Kramat Kecamatan Penawangan, Grobogan. Kamis (1/4/2021).

Dijelaskan Suryadi, bahwa 3 hari sebelum dilarikan Ke RSUD sudah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan di salah satu klinik swasta di Purwodadi, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh bahkan ada keluhan sesak dibagian rongga pernafasan dan akhirnya dilarikan ke RSUD Raden Soejati untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

“Setelah diadakan periksaan Swab dari pihak RSUD dr. Raden Soejati dari hasil laboratorium yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19, dan awalnya istri saya mengalami keluhan sesak di rongga pernafasan, lalu saya bawa ke rumah sakit," jelasnya.

Meninggalnya Istri dari perangkat Desa juga dibenarkan Kepala Desa Kramat, Agus Ali S, SH.

Kepala Desa Kramat mengatakan bahwa salah satu warganya yang merupakan istri dari Kaur Pembangunan Desa Kramat meninggal dunia akibat positif terpapar Covid-19.

”Saya menerima informasi hal ini dari laporan pejabat terkait bahwa Almarhumah dinyatakan meninggal akibat positif terpapar Covid-19,” katanya.

Ditandaskan Agus, untuk mencegah penularan, saat ini satu keluarga tersebut terpaksa harus dilakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dengan metode Jogo tonggo.

“Setelah dari pemeriksaan satu keluarga tersebut terpapar Covid-19,” tandasnya.

Diungkapkan Agus, bahwa diduga salah satu anaknya yang bernama Mirza (22) yang berprofesi sebagai tukang cukur terlihat mobilitas cukup tinggi, dan hal ini sulit menghindari jaga jarak dengan pelanggannya.

"Saya menduga kasus ini terjadi karena faktor resiko tertular sangat tinggi, mengingat salah satu profesi anaknya adalah tukang cukur dan bersinggungan langsung dengan orang banyak," ungkap Kepala Desa.

Dijelaskan Agus, pihaknya lebih memperketat pelaksanaan POS Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Agar kasus ini tidak menambah lebih banyak korban berjatuhan akibat terpapar Covid-19 dilingkungan desa,” jelasnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, untuk pemulasaraan jenazah dilakukan dengan Standar Covid-19, sedang pelaksanaan pemakaman dilakukan oleh Team Gugus 

“Petugas dari BPBD Grobogan dengan Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap dengan pengawasan dari unsur Muspika Kecamatan Penawangan,” pungkasnya. (Hari/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)