FOTO : Camat Timpah, Yunius Tunggal foto bersama usai memimpin rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka menghadapi hari besar.
KAPUAS, suarakpk.com - Camat Timpah Yunius
Tunggal SSos memimpin langsung kegiatan rapat koordinasi lintas sektor dalam
rangka menghadapi perayaan paskah, bulan ramadhan dan lebaran Idul Fitri dimasa
pandemi Covid-19 yang akan datang, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Timpah, Kamis
(01/04/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pula oleh Kapolsek
Timpah, perwakilan dari Koramil Timpah, Kepala Desa, Aparat Desa, Tokoh Agama,
Tokoh Masyararakat, staf dan trantip kecamatan Timpah.
Rapat berjalan lancar dengan tetap menggunakan standar
protokol kesehatan, dimana dalam kegiatan tersebut menghasilkan beberapa
kesepekatan diantaranya adalah pembatasan penggunaan rumah ibadah, maksimal
setengah atau 50 persen dari kapasitas ruang yang tersedia.
Kemudian melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri
(APD), serta alat ibadah dibawa masing-masing pengguna rumah ibadah dari rumah,
hal ini untuk mencegah dan memutus mata rantai Covid-19 secara bersama-sama.
Sedangkan untuk kegiatan acara pernikahan agar diawasi dengan selektif dan
meniadakan acara hiburan agar tidak terjadi kerumunan masa yang berpotensi
dalam penyebaran Covid-19
Timpah adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Kapuas
yang terdampak Covid-19, dimana data dari Satgas Covid-19 Kasus terkonfirmasi
ada 16 orang dan meninggal 2 orang, ini yang membuat Camat Timpah yaitu
Yunius Tunggal merasa prihatin dan tak henti-hentinya mengkampanyekan gerakan 5M,
yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan
membatasi mobilitas, apalagi menjelang perayaan paskah bagi kaum kristiani dan
bulan puasa rhomadan dan lebaran bagi kaum muslimin.
Yunius Tunggal berharap dengan diterapkannya protokol
kesehatan dalam penyelenggaran kegiatan keagamaan/ibadah di kecamatan Timpah
bisa meminimalisir kasus terkonfirmasi. “Selain itu juga akan mendorong dan
mengoptimalkan PPKM skala mikro warga/masyarakat tingkat desa agar masyarakat
desa bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya di posko PPKM,” ujarnya.
Hal ini sambungnya selain untuk memberikan edukasi
juga sebagai sarana deteksi dini dalam penanganan kasus covid 19 secara
terstruktur dan sistematis yang berkoordinasi langsung dengan tim satgas
kecamatan.
“Sehingga kedepan untuk penanganan kasus maupun
penyebaran vaksin bisa lebih terkendali dan terstruktur yang mana diharapkan
mampu memutus mata rantai covid ini,” imbuhnya. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar