Menurut keterangan warga setempat yang juga tetangga satu dusun Karni (47th) bahwa kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 05.30 WIB saat jualan di warungnya, ada serombongan pesepeda dari arah barat jembatan menuju arah timur berhenti di depan warungnya dan memberitahukan ada orang yang gantung diri di pohon dekat jembatan, mendengar kabar tersebut Karni karena takut langsung mengabari warga pasar wage yang kebetulan ramai karena hari pasaran.
"Iya, tadi sekitar Jam 5.30 WIB rombongan pesepeda memberitahukan ke saya kalau ada orang gantung di dekat jembatan, saya langsung mengabari suami saya dan warga pasar, mereka lantas mendekati lokasi pohon tempat gantung diri tersebut" kata Karni saat di konfirmasi di warung nya sekitar tengah hari.
Setelah di cek warga ternyata yang gantung diri adalah Fahrudin warga dekat pasar juga, yang pergi dari rumah sejak semalam, kemudian warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Piyungan, Selang sekitar setengah jam Jajaran Polsek Piyungan bersama Tim Inafis dari Polres Bantul sampai ke lokasi kejadian.
Setelah jenazah diturunkan segera diadakan pemeriksaan oleh Tim Medis Puskesmas Piyungan bersama Tim Inafis Polres Bantul tidak di temukan tanda tanda kekerasan, selanjutnya atas permintaan dari pihak keluarga jenazah tidak di otopsi dan segera di kebumikan
Senada dengan warga Kanit Reskrim Polsek Piyungan Iptu Wahyu Tri Wiboyo saat di konfirmasi di MakoPolsek Piyungan juga menyampaikan kebenaran berita tersebut bahwa tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB Tim Piket mendapat laporan adanya warga yang bunuh diri dengan cara gantung.
"Memang benar adanya warga atas nama Fahrudin di temukan sudah meninggal karena gantung diri di kebun dekat jembatan Sungai Opak Jalan Jogja-Wonosari, penyebabnya karena depresi dan sudah ada tindakan dari Tim Medis serta Tim Inafis dan hasilnya tidak di temukan kekerasan di tubuh korban, tadi pihak keluarga sudah menerima dan ingin jenazah segera di kebumikan," pungkas Iptu Wahyu
Terkait maraknya aksi nekad gantung diri karena depresi atau mungkin stres karena mengidap sakit yang tidak sembuh sembuh di wilayah Bantul dan Gunungkidul kiranya dari pihak pemerintah atau dinas terkait melakukan tindakan guna mencegah agar tidak terulang lagi kejadian tersebut. (Gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar