KAPUAS, suarakpk.com – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menerima vaksinasi Covid-19 dalam acara penyuntikan vaksin Covid-19 untuk pelayan publik dan lansia bertempat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas, Kamis (18/03/2021).
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana non alam berupa wabah/pandemi. Dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi, maka dilakukan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan individu dan kelompok serta menjaga kesehatan masyarakat sehingga dapat memutus mata rantai penularan Covid-19.
Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas kembali adakan Vaksinasi Covid-19 kepada Kepala-Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada Kabupaten Kapuas. Adapun Vaksinasi dilakukan dalam 4 tahapan meja, yaitu meja pertama untuk pendaftaran, dilanjutkan ke meja kedua untuk melakukan screening, kemudian di meja ketiga dilakukan penyuntikan vaksin, yang setelahnya masuk pada alur terakhir di meja keempat yaitu tahap observasi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat seusai penyuntikan menyampaikan dukungannya terhadap vaksinasi Covid-19 ini dan berterimakasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas yang telah menyelengarakan vaksinasi.
“Bagi yang belum menerima vaksinasi Covid-19 agar tidak perlu ragu, takut dan khawatir sebab suntikannya pun tidak sakit. Vaksin ini perlu untuk menambah kekebalan tubuh. Namun walaupun sudah divaksin tetap harus ingat menggunakan protokol Covid yang sudah ditetapkan dengan menggunakan masker, cuci tangan, menjauhi kerumunan dan menjaga jarak,” ungkap Ben.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi dalam laporannya menyampaikan, Indonesia termasuk negara yang berkomitmen dengan Vaksinasi Covid sehingga pemerintah berupaya keras memvaksinasi 181 juta rakyat Indonesia termasuk Kabupaten Kapuas. Vaksin yang digunakan adalah buatan Sinovac yang telah mendapat EUA Badan POM dan Fatwa halal dari MUI.
Untuk vaksinasi Covid Kabupaten Kapuas memiliki sasaran yakni, Nakes sebanyak 2.063 orang, pelayanan publik sebanyak 26.268 orang dan lansia 30.191 orang dengan total seluruhnya 58.522 dengan sasaran nomor dua terbesar se Kalimantan Tengah.
“Dengan harapan setelah vaksinasi dosis pertama atau dosis kedua, agar semua tetap ketat dengan protokol Kesehatan, karena vaksin Sinovac ini hanyalah salah satu upaya pencegahan yang tetap harus dikombinasikan dengan upaya pencegahan lainya ditengah pandemi Covid-19,” pungkas Apendi. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar