Umar Bonte: Muna Harus Diselamatkan Dari 20 Tahun Oligarki Kekuasaan

 

Ketgam: Umar Bonte (putih/berdiri) saat menyampaikan orasi politiknya di Desa Watopute Kecamatan Watopute Kabupaten Muna, Senin (19/10). Foto: Randy Yaddi

MUNA, suarakpk.com- Dalam rangka agenda kampanye politik, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM. Rajiun Tumada dan H. La Pili berkunjung ke Desa Watopute, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/10).

Pada agenda kampanye itu, turut dihadiri para petinggi partai pengusung, tokoh masyarakat Watopute serta mantan anggota DPRD Kota Kendari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Umar Bonte.

Umar Bonte mengatakan ia siap menantang partainya sendiri demi mendukung LM. Rajiun Tumada dan H. La Pili pada Pilkada Muna 9 Desember mendatang.

"Saya bertekad ingin membuktikan kepada seluruh barisan partai itu (PDIP) bahwa yang terbaik adalah LM. Rajiun Tumada", katanya, Senin (19/10).

Umar Bonte sejak jauh hari sudah menggemakan sikap politiknya bahwa ia mendukung LM Rajiun Tumada pada pilkada Muna dibanding Rusman Emba. 

Umar Bonte menilai di Kabupaten Muna ada dinasti politik. Terhitung sejak 20 tahun yang lalu, Kabupaten Muna sudah berada pada oligarki kekuasaan. Olehnya itu, sosok LM Rajiun Tumada dianggap sebagai sosok yang mampu meruntuhkan kekuasaan tersebut.

"Saya datang dengan satu tekad yang kuat bahwa Muna harus kita bangun dan selamatkan dari dua puluh tahun terjajah", cetusnya.

Ia menyebut banyak orang yang rela mundur dari jabatannya untuk memenangkan RAPI demi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu ia mengaku akan all out memenangkan RAPI.

"Di Muna Utara, saya harus menang 70%. Jika saya tidak menang maka saya tidak akan pernah bertemu lagi dengan bapak LM. Rajiun Tumada", tutupnya. (Randy Yaddi).