FOTO : Plt Bupati Kapuas, HM Nafiah Ibnor menyambut kunjungan Kepala Deputi Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Dwi Listyawardani di Kuala Kapuas.
KAPUAS, suarakpk.com - Plt Bupati Kapuas, HM Nafiah Ibnor sambut
kedatangan Kepala Deputi Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dwi Listyawardani, Kepala Perwakilan
BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah beserta seluruh rombongan dalam rangka
silaturahmi dan kunjungan kerja, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kapuas,
Senin (12/10/2020) siang.
Turut
hadir dalam kesempatan tersebut Plt Sekretaris Daerah Septedy dan sejumlah
Kepala Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Kapuas.
Plt
Bupati Kapuas dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang
Kepada Kepala Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Dwi Listyawardani
beserta seluruh rombongan di Kota Air, Kota yang aman, indah dan ramah yaitu
Kuala Kapuas.
Dirinya
juga menjelaskan bahwa Kota Kuala Kapuas sendiri sudah menjadi salah satu
daerah Lumbung Pangan Nasional melalui program Food Estate serta juga menjadi
lumbung semangka untuk wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Kabupaten
Kapuas mempunyai masyarakat dengan asal suku yang beragam, namun tetap dapat
rukun dan aman. Dirinya juga menjelaskan bahwa untuk ibu-ibu yang ada di Kota
Air mempunyai tingkat kesejahteraan yang cukup baik karena jarak melahirkan
yang sesuai dengan yang disarankan.
“Semoga
setiap program dari BKKBN dapat tercapai dengan baik ,untuk Kalimantan Tengah
dan Kabupaten Kapuas”. Ungkap Nafiah.
Dwi
Listyawardani dalam sambutannya menyampaikan bahwa BKKBN telah mendapat tugas
yaitu harus mengawal khusus sosialisai tentang disiplin 3M yaitu menggunakan
masker, menjaga menghindari kerumunan dan juga mencuci tangan dengan sabun
serta memperkuat imun tubuh dengan makanan yang sehat.
Dirinya
juga mengajak untuk bersama-sama menurunkan angka stunting dengan upaya yaitu
bayi harus lahir dari ibu yang cukup dewasa dengan usia lebih dari 21
Tahun.
"Hal
ini menjadi contributor terhadap lahirnya bayi stunting di karenakan
ibunya sendiri masih terlalu muda, hal lainnya juga dengan mengatur jarak
kelahiran serta dengan memberikan ASI ekslusif sampai dengan umur 2 tahun”.
Pungkasnya. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar