Bertepatan di Desa Hilisataro Raya, Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan - Sumatera Utara, akibatnya akses transportasi untuk kelancaran perekonomian masyarakat sangat terganggu.
Bupati Nias Selatan Hilarius Duha kepada wartawan mengatakan bahwa "jalan itu memang ambles akibat dihantam ombak tinggi karena cuaca buruk, kemungkinan bila tidak ditangani jalan tersebut akan semakin tergerus ombak".
Untuk penanganan darurat "saya sudah perintahkan Kadis PU untuk mengecek dan menghitung anggaran penanganan sementara, dan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan hanya menangani agar warga bisa melewati jalan tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (UPR)" karena pembangunan itu merupakan tanggungjawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Sumatera Utara, tegas Bupati.
Wartawan suarakpk.com yang mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan (UPTJJ) Gunungsitoli Ekuator Jaya Daeli, ST., M.M tadi, (30/07/202) via WA pribadinya membenarkan kejadian tersebut "lokasi tersebut masuk kewenangan balai besar dimana sumber dananya APBN", paparnya singkat. (Tonazaro Harefa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar