" Kami secara konstitusional dan terbuka, mengajak warga beserta elemen sipil lainnya, untuk bersama - sama turun ke jalan, mempertanyakan kemana saja penggunaan dana Rp.30,7 miliar itu, dan kami mendesak semuanya segera diumumkan ke publik, agar tidak berkembang prasangka buruk di tengah masyarakat," kata Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny, Minggu (26/7/2020).
Putera Idi Rayeuk itu menegaskan, bahwa pihaknya akan benar - benar menggerakkan aksi massa dalam waktu dekat, jika tuntutan mereka, soal penggunaan dana covid 19 itu tidak segera diumumkan secara tranparan dan rasional.
" Kami akan benar - benar gelar aksi, jika tidak segera diumumkan secara transparan dan masuk akal," tegasnya.
Dia meminta, penegak hukum mengawasi dan mengevaluasi secara ketat rincian dari penggunaan dana tersebut.
"Itu kan dana publik, dan untuk berbagai pos kepentingan publik, termasuk untuk BLT APBK, bagi yang enggak dapat BLT Desa, begitu kabarnya, itu gimana sudah direalisasikan atau belum, kenapa sampai sekarang masih terus simpang siur informasinya, ada apa, ini penegak hukum harusnya lebih jeli, kalau ada penyimpangan sebaiknya segera diungkap saja,"ketus Eks Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Provinsi Aceh tersebut.
"Ronny juga mendesak DPRK Aceh Timur, mengungkap hasil pengawasan penggunaan dana tersebut secepatnya.
"Kami mempertanyakan hasil pengawasan DPRK soal dana itu, kan mereka membentuk tim pengawasan per dapil katanya, sudah sampai mana dan apa hasilnya, masyarakat harus segera diberitahu, karena masyarakat berhak tahu," pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar