Aceh Timur/suarakpk com- Malang nian nasib tenaga honorer yang mengabdikan diri di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Aceh Timur. Disaat pemerintah menekankan seruan social distancing atau berdiam di rumah untuk mencegah penyebaran covid-19, mereka malah mempertaruhkan jiwa raga demi pemasukan pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD).
Tragisnya, para pejuang PAD ini harus menelan pil pahit karena honor atau gaji yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, belum dibayar selama tiga bulan terakhir atau sejak bulan Mei hingga Juli 2020 ini.
Dengan belum dibayarkan gaji mereka, jelas membuat semua tenaga honorer sedikit lesu bekerja, lantaran setiap hari harus mengeluarkan biaya untuk membeli bahan bakar kendaraan maupun kebutuhan lainnya.Meskipun kecil gaji mereka, namun sangat dinanti-nantikan mengingat kebutuhan hidup yang mendesak.
Untuk itu mereka berharap gaji atau honor yang belum dibayarkan selama tiga bulan, segera dibayarkan.
“Kami hanya berharap, gaji kami sejak Mei hingga Juli ini bisa dibayarkan,” ungkap salah seorang tenaga honor Dishub Kabupaten Aceh Timur (CL) yang berprofesi sebagai supir bus kepada media SUARAKPK.com,Kamis (23/7/2020).
Namun sebagai bentuk profesionalitas, meski mengeluh karena belum terima gaji, mereka tetap bekerja seperti biasa.
"Kami sangat berharap kepada oknum kepala dinas perhubungan agar memperhatikan kami, jangan hanya janji-janji saja yang bisa di ucapkan akan cair.ujar (CL) mewakili rekan-rekan lainnya.
Sudah berapa kali kami temui Kepala dishub namun beliau seperti tidak memperdulikan kami,bahkan beliau hanya masuk ke kantor hanya sebentar,kami sangat berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Aceh Timur agar menegur oknum kepala dinas tersebut.
Walaupun tidak dibayar sepenuhnya bisa cair saja satu atau dua bulan bagi kami syukur alhamdulillah.ini jangankan satu atau dua bulan untuk kita ambil pinjaman pun tidak di berikan.pungkas (CL).
Sementara itu saat dikonfirmasi oleh media oknum kepala dinas perhubungan mengatakan yang menahan gaji mereka siapa, Sedangkan Sistim pengamprahan gaji tenaga honore per triwulan.bukan perbulan dan untuk bulan ini sedang diproses dan SPM baru di periksa oleh kasubag keuangan.
Lanjutnya jadi kalau ada yng bilang di tahan mereka perlu menghadap kami,akan tetapi mengingat dan mempertimbangkan untuk mesejahterakan personil kami amprah sebulan sekali dan sekarang sedang dalam proses.ujarnya.
Terkait di katakan saya jarang masuk dinas atau sebentar ini adalah fitrah, saya klo tidak masuk kantor tetap saya beritahu melalui sekretaris maupun kabid Dan selama penangan pengawasan covid 19 saya tidak pernah memakai kendaraan Dinas mengingat padat nya aktifitas untuk operasional pengawas covid-19 yang selama ini tugas nya di handel dengan Sekretaris dan Kabid Transportasi lalu lintas,maka untuk kelancaran tugas kenderaan Dinas,Mobil Dable Cabiin saya suruh guna kan kepada mereka berdua.
Lanjutnya karena itu satu-satunya kenderaan yang masih dapat di gunakan dan kendaraan tersebut pengadaan bantuan dari propinsi aceh tahun 2016 dan itu pun bukan mobil 0perasional Kadis tetapi kenderaan operasional untuk Patwal.
Lanjutnya oknum kepala dinas,Kalau tenaga supir wajar lah telat dan lambat sedikit karena selama ini mereka tidak bekerja karena anak sekolah libur panjang
Dan cuma bulan juni dan juli yang belum terbayar jadi salah kalau (CL) berkata belum terima gaji yang punya bulan 5, sementara itu (CL) sudah bertemu dengan saya tadi serta menanyakan masalah itu.saya jawab lagi sedang dalam proses amprahannya mungkin sebelum lebaran insyallah sudah ada honor nya.Pungkas oknum kepala dinas tersebut.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar