Ketgam Belong (berdiri) saat dilokasi proyek Kamis 23/07/2020.
Batu Bara, suarakpk.com - Proyek pembuatan drainase yang dikerjakan dilingkungan 1 Kelurahan Pagurawan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara persis didepan kantor Mapolsek sudah 3 hari dikerjakan tanpa papan informasi atau plank proyek dan terkesan ada kongkalikong antara Dinas Perkim Batu Bara dengan rekanan kontraktor.
Hal ini diungkapkan warga setempat kepada wartawan Kamis 23/07/2020.
Padahal Negara sudah mengatur dengan membuat Undang-Undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) namun ada saja rekanan kontraktor maupun pejabat Dinas tersebut acuh dengan semua itu.
Untuk lebih mengetahui asal berikut anggaran proyek, wartawan ini mencoba menghubungi Camat Medang Deras Syahrizal SH melalui nomor 0852155264xx namun tidak berhasil.
Diduga orang nomor 1 di Kecamatan Medang Deras ini sengaja merijek nomor wartawan.
Pada hari yang sama, Lurah Pagurawan Ahmad SE dikantornya menjelaskan tidak terlalu mengetahui proyek yang dimaksud dan dirinya hanya diberitahu seseorang melalui hp.
" Kabarnya dari Dinas Perkim, orangnya pun tak ada yang datang, ada kemarin itu 1 orang datang kekantor ini, itu pun karena ada masalah" jelasnya.
Dilokasi pengerjaan, seorang yang mengaku bernama Belong warga Lima Puluh sebagai kepala tukang dan pengawas proyek mengatakan proyek itu milik salah seorang anggota dewan Batu Bara dari PDI.P berinisial JS.
" Aku hanya kepala tukang dan mengawasi proyek, ini punya anggota dewan Batu Bara bernama Jalasmar Sitinjak" katanya.
Melalui sambungan hp, Jalasmar Sitinjak mengakui dirinya mantan anggota DPRD Batu Bara dari Partai yang disebutkan dan juga memiliki proyek tersebut.
" Dulu saya anggota Dewan, sekarang saya Sekjen PDI.P Batu Bara, memang itu proyek saya" aku Jalasmar.
Disinggung masalah plank proyek, Jalasmar mengatakan memang belum memasang dengan alasan ada pesta.
" Iya, memang belum saya pasang, mungkin hari Sabtu atau Senin saya pasang karena ada pesta di Rantau Parapat" katanya.
" Anggarannya Rp 150 juta dengan panjang 130 meter" tutupnya.
Pantauan dilokasi, pengerjaan proyek tanpa ada pengawasan dari Dinas terkait dan dikhawatirkan para pekerja asal-asalan.
(575)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar