Aceh Timur/suarakpk com- Sebagai bentuk kesadaran diri untuk mencegah penyebaran Covid-19, warga di salah satu desa di Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur berinisial AM berinisiatif mengisolasi diri sejak Jum'at, 22 April 2020.
AM sengaja mengisolasi dirinya di sebuah rumah yang berdekatan dengan rumah orangtuanya pasca pulang dari Jakarta, di hari terakhir pesawat rute domestik beroperasi.
Muhammad, salah seorang kerabat AM menceritakan bahwa dari percakapan via layanan pesan WA antara keluarganya dengan pemuda tersebut diketahui tujuan AM melakukan karantina mandiri.
"Ia sadar bahwa kepulangannya membawa konsekuensi di tengah masifnya pencegahan virus Corona. Karena itulah ia melakukan anjuran pemerintah yaitu secara sadar melakukan pencegahan dengan cara mengisolasi diri selama 14 hari. Rumah yang digunakan untuk isolasi mandiri tersebut lokasinya tidak jauh dari perumahan penduduk," jelas Muhammad, Sabtu,(2/5/2020).
Menurut Muhammad walaupun keluarga terasa berat, namun mereka mendukung langkah yang dilakukan AM untuk mengikuti anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19.
Disebutkan Muhammad, kepulangan AM dari Jakarta memang karena dirinya tidak bisa bekerja karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan jauh sebelum itu, AM sudah mulai tidak bepergian kemana-mana dan sudah tidak bisa bekerja.
Namun sayang, setelah berhari-hari melakukan Isolasi karena pulang dari Jakarta, tapi saat ini AM diketahui belum menerima bantuan apapun dari Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh maupun Pemkab Aceh Timur.
Padahal Kadinsos Aceh, Alhudri, meminta Dinsos Aceh Timur menyalurkan bantuan ke warga yang terdampak Covid-19, baik ODP atau PDP.
"Tapi anehnya, sampai saat ini belum ada bantuan yang diterima AM dan dia masih harus melakukan isolasi mandiri. Sisanya 6 hari lagi, dari total 14 hari. Padahal dia sudah tidak bisa bekerja, seharusnya bantuan diprioritaskan untuk orang-orang seperti ini," pungkas Muhammad.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar