Tgk Yunus Dalam wawancara Mengajak Semua Stekholder yang terhimpun dalam berbagai bidang ilmu baik dari akademisi, Organisasi Kepemudaan, Ormas Islam juga Mahasiswa Serta wartawan untuk mengawal bersama- sama penggunaan dana BTT 118 M dan dana Refocusing 1,7 T agar tetap sasaran uang tersebut kepada masyarakat Aceh dalam penggunaan nya.
Lanjutnya Jangan sampai ada yang berani bermain anggaran covid-19 dalam melakukan pengadaan barang dalam bentuk lainnya. Ingat, kata Tgk Muhammad Yunus kami akan melakukan fungsi pengawasan dengan sangat serius dan mengajak Ormas-ormas dan mahasiswa untuk mengontrol hal ini agar pemerintah Aceh tidak main- main dengan anggaran Besar tersebut.Ujar Abon Idicut yang akrab disapa.Sabtu (2/5/2020).
Selain itu juga ada pihak kepolisian, kejaksaan yang melakukan pemantauan dan kami juga berharap semua Stekholder masyarakat bisa serius memantau dan jika ada ditemukan kejanggalan silahkan dilaporkan baik kepada pihak kepolisian dan kejaksaan juga kepada DPRA.
"Tgk Muhammad Yunus (Abon) juga mengatakan dengan Tegas,Dalam situasi seperti ini penggunaan anggaran Covid-19 harus tepat sasaran,tepat waktu dan tetap guna juga harus memperhatikan sisi urgensinya. Jangan sampai ada yang mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Kita tau masyarakat sangat butuh bantuan dan hari ini bantuan tersebut masih kurang, belum dirasakan nya secara keseluruhan oleh masyarakat Aceh dalam penggunaan Anggaran Covid-19 ini.
Dalam situasi seperti ini kata Tgk Muhammad Yunus menegaskan penanganan Covid -19 oleh Pemerintahan Aceh dalam membentukkan Gugus Tugas TIM penanganan covid-19. semua anggota DPR Aceh berjumlah 81 orang harus di libatkan,dikarenakan anggota DPRA adalah representasif masyarakat Aceh yang sudah mendapatkan mandat dari rakyat untuk mengawal dan mengontrol kibijakan Pemerintah Aceh.
Indikator nya adalah kami saat ini yang sering mendengar keluhan masyarakat di lapangan dan kami tau apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan oleh masyarakat di daerah- daerah. Maka dari itu seharusnya bapak PLT Geburnur Aceh harus melek dan tajam dalam mengambil keputusan tersebut bukan hanya mengambil sebagian anggota Perwakilan rakyat yang tergabung di Gugus Tugas DPRA dalam pengawasan Covid-19.
Lanjutnya ia Berharap pemerintah Aceh Harus lebih transparan dan terbuka, libatkan semua elemen dan Stekholder yang ada, jangan sampai ini jadi polemik di tengah masyarakat aceh terlebih saat ini dalam situasi darurat COVID-19,ucapnya.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar