Ketgam Nek Misem saat berada dikediamannya Sabtu 09/05/2020.
Batu Bara, suarakpk.com Ditengah pandemi corona Pemerintah pusat telah menambah saldo Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari sebelumnya Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dikabupaten Batu Bara, karut marut Bansos Sembako tersebut pun masih menjadi polemik, diantaranya isi saldo senilai Rp 200.000 yang diterima KPM tidak memadai dengan sembako yang didapat, selain itu juga bantuan tersebut tidak merata dan tidak semua warga miskin yang mendapatkannya.
Seperti Nek Misem (68) warga Dusun III Sidodadi Desa Binjai Baru Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara tinggal dirumah berukuran 3x4 Meter³ dengan kondisi yang memperihatinkan.
Nek Misem tinggal seorang diri sejak suami tercinta meninggal dunia dan memiliki seorang anak yang pergi merantau.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Wanita lansia ini pun terpaksa harus bekerja dengan membanting tulang.
Mirisnya dengan kondisi kehidupan nya yang memperihatinkan dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
" Tak pernah dapat yang namanya Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT" ungkap nek Misem kepada wartawan Sabtu (09/05/2020) dikediamannya.
Dalam kehidupan yang tidak menentu ini, nek Misem sangat berharap adanya bantuan tersebut karena sangatlah bermanfaat untuk membantu kesusahan hidup yang dialami.
Perihatin dengan kehidupan nek Misem, salah seorang wartawan dari tim Wappress Taufiq rela merogoh kantongnya untuk membantu beras, telor dan indomie.
(575)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar