Disperindag Pantau Harga Sembako di Pasaran - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

28 Maret 2020

Disperindag Pantau Harga Sembako di Pasaran

 
FOTO: Kasi Barang Pokok Penting dan Distribusi Disperindag Gumas, Wahyudi saat mengecek harga sembako di pasaran.

GUNUNG MAS, SUARAKPK – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus melakukan pemantau harga sembilan bahan pokok (semboko) di sejumlah pasar, apalagi sekarang dalam wabah virus Corona (Covid-19).

Pemantau tersebut untuk memastikan persedian di pasaran dan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan pokok di pasaran. Pantauan yang dilakukan Disperindag Kabupaten Gunung Mas tersebut dua kali dalam seminggu, namun sekarang hampir setiap hari pasca mewabahnya virus mematikan itu.

Walau, Kabupaten Gunung Mas masih dalam zona hijau, segala antisipasi dilakukan Pemerintah Darrah, mulai Pencegahan penyebaran covid-19 sampai kebutuhan bahan pokok.

"Pasca virus Corona ini kita selalu mentau kebutuhan masyarakat. Sasaran kita di pasaran yang ada di Kota Kuala Kurun, selain itu juga kita mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan penimbunan bahan pokok". Ujar Kepala Disperindag Kabupaten Gumas Luis Eveli melalui Kasi  Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Gumas Wahyudi.

Selain itu, kata dia, pada hari libur juga tetap dilakukan pemantauan harga sembako, baik di pasar tradisional dan toko di Kota Kurun hingga kecamatan lainnya. Namun, kesulitan pada saat di lapangan pada ketika bertemu dengan pemilik dagang, seakan tidak menjadi penting.

“Kesulitan kita di lapangan, karena sebagian dari pedagang seakan cuek dan tidak menghiraukan kita saat kita menanyakan harga sembako dan barang penting lainnya. Namun kita maklumi adalah resiko dan memang tugas kita adalah untuk monitoring harga saja". Katanya.

Lanjut dia menyebut, untuk bahan sembako masih harga standar, yang saat ini harga mengalami kenaikan hanya gula pasir. Gula pasir ini memang terjadi secara global atau bukan Kabupaten Gumas saja, tapi hampir se-Indonesia.

“Kita tau bersama pemerintah masih memiliki keterbatasan anggaran hingga dana, khususnya dinas dalam melakukan operasi pasar". Imbuhnya. (nto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)