BLORA, suarakpk.com
– Sebanyak 3.200 sertifikat PTSL Desa Menden, Kecamatan Kradenan, Kabupaten
Blora, beberapa waktu yang lalu, Selasa (10/3), resmi dibagikan pada warga.
Nampak hadir dalam kegiatan pembagian Setifikat di pendopo balai desa Menden
diantaranya, Pejabat BPN Blora, Sriyono, Kasubsi penetapan hak dan
pemberdayaan, Camat Kradenan Sutarso, Danramil 10/Menden, Kapten.Inf. Agus, diwakili
Sertu Heri Setyio Utomo, BPBD Cepu diwakili Kasi pelayanan dan ijin, Garmin serta
Kapolsek Kradenan Akp. Sugiarto S.H, diwakili Bripka Supargo, Kepala Desa
Menden Supari, panitia PTSL, perangkat desa juga semua pemohon PTSL tahun 2019.
Dalam sambutannya
Kepala desa Menden Supari mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah,
khususnya pada petugas BPN yang telah berusaha menyelesaikan tugas dengan baik
dan cepat.
“Sehingga
sertipikat warganya sudah jadi walaupun lewat tahun 2019 dan bisa selesai serta
bisa dibagikan," ucapnya.
Supari menuturkan
bahwa dirinya sebagai Kepala Desa baru sehingga Ia hanya melanjutkan Program
PTSL, keberhasilan program PTSL desa menden tahun 2019 dengan pendaftar 3200
bidang.
“Berkat
sosialisasi Kepala Desa lama Sukandar dan prangkatnnya, lewat RT, RW di tiap
dukuh dan desa,” tuturnya.
Tetapi, lanjut Supari,
masih ada warga yang belum ikut juga, mendaftarkan tanahnya ikut program PTSL, dari
pemerintah dengan biaya yang sangat murah prosesnya mudah dan cepat dan tidak
ribet.
“Untuk wilayah
desa menden tanah sudah 60% bersertipikat,” jelasnya.
Sementara itu Kasi
pelayanan dan perijinan Kecamatan Kradenan mewakili Camat Kradenan Sutarso, berpesan
kepada warga yang sertifikatnya sudah jadi dan telah dibagikan supaya disimpan
dengan baik.
“Sertifikat
tersbut bisa digunakan untuk mencari modal untuk usaha yang produktif untuk
peningkatan ekonomi keluarga,” pesannya.
Sedangkan Danramil
09/Menden, yang diwakili, Sertu Heri Setyio Utomo berharap, warga desa Menden
yang akan menerima sertifikatnya untuk berhati hati dalam menggunakannya sebagai
usaha keluarga.
“Usaha yang
mempunyai pemasukan yang baik dan menghasilkan pendapatan keluarga,” harap
Heri.
Di sisi lain, BPN
Blora, Sriyono meminta warga yang menerima sertifikat untuk mencocokan datanya
sesuai KTP, nama, luas tanah, denah lokasi atau gambarnya.
“Kalau ada
kesalahan langsung menghubungi petugas yang ada, sehingga proses pembetulan
juga bisa cepat untuk dibenahi petugas BPN,” pinta Sriyono.
Pantauan di lapangan,
Panitia dan petugas BPN menyiapkan 10 meja untuk pembagian sertifikat tersebut,
dan untuk pembagian sertipikat dibagi 2 hari, Selasa-
Rabu,(10-11/03/2020). Hari pertama dibagikan sebanyak, 1.600 SHM dan hari ke
dua 1.600 SHM.
Sementara, salah
satu warga dukuh Bapangan, Rt 07/06, desa Kradenan Wakiman mengaku
senang dengan adanya program PTSL, menurutnya, program tersebut sangat dirasakan
dalam membantu masyarakat Desa Bapangan.
“Karena dengan
biaya murah,proses cepat, mudah, warga tidak perlu pergi ke Blora, cukup di
balai desa,” ujarnya.
Dikatannya, dengan
telah diterimanya sertifikat, warga juga bisa untuk tambah modal usaha, yang
produktif. (Dwi red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar