JAKARTA, suarakpk.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara
Erick Thohir kembali membuat gebrakan. Terbaru, dikabarkan, Erick menarik Irjen Pol Drs. Carlo Brix Tewu sebagai salah
satu pejabat di Kementerian BUMN. Irjen Carlo merupakan Deputi V Bidang Koordinator
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Kementerian Koordinator Bidang Politik
Hukum dan Keamanan.
"Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta ke Kapolri (Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis) agar Irjen Carlo bisa membantu Kementerian BUMN," kata sumber sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, pekan lalu.
"Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta ke Kapolri (Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis) agar Irjen Carlo bisa membantu Kementerian BUMN," kata sumber sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, pekan lalu.
Irjen Carlo
menjadi jenderal aktif yang pertama masuk ke jajaran orang penting di
Kementerian BUMN. Tidak hanya bertugas di Kemenkopolhukam, Carlo juga dipercaya
sebagai Sekretaris Pokja IV Kemenko Perekonomian atau yang biasa disebut Satgas
Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi.
Baca Juga : Ini Komentar Para Tokoh Terkait Kasus Dugaan Korupsi PT Asabri
Sebagaimana dikutib dari Wikipedia, Irjen Pol Drs. Carlo Brix Tewu putra kelahiran dari Rerewokan Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, pada pada 13 September 1962.
Sebagaimana dikutib dari Wikipedia, Irjen Pol Drs. Carlo Brix Tewu putra kelahiran dari Rerewokan Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, pada pada 13 September 1962.
Irjen Pol Drs.
Carlo merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Februari 2017
mengemban amanat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat Kemenko Polhukam. Ia menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi
Barat sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 2017.
Selain itu, Irjen
Pol Drs. Carlo juga tercatat sebagai lulusan Akpol 1985 yang berpengalaman
dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf
Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
Sampai tahun 1999,
Irjen Pol Drs. Carlo pernah bertugas di Timor-Timur dengan menduduki jabatan
sebagai Kadit Serse Polda Timor Timur. Dan saat bertugas di Timor Timur, Irjen
Pol Drs. Carlo pernah mendapatkan sanksi penurunan pangkat dari Mayor Pol jadi
Kapten Pol.
Karier Irjen Pol
Drs. Carlo dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya.
Tahun 2001, Dia yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya
berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan)
Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Irjen Pol Drs. Carlo termasuk
polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Irjen Pol Drs.
Carlo juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat
tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra
di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002. (001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar