Diduga Karena Ulahnya, Kades Pangkalan Lampam Harus Berurusan Dengan Polres OKI

Kab.OKI, suarakpk.com - Atas Ulahnya sendiri Kepala Desa Pangkalan Lampam harus berurusan dengan Kepolisian Resor OKI untuk mempertangung jawabab atas perbuatannya tersebut, laporan korban Irsan di unit polres OKI  Selasa 4 / 2 /2020
Pemukulan terhadap Narasumber pelapor ini diwaktu saat gelar Perkara ulang  penyelidikan di TKP telah terindikasi adanya dugaan penyalahgunaan dana (ADD/DD) Tahun anggaran 2018 - 2019 oleh Kades Pangkalan Lampam, Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI" beberapa waktu lalu, Jumat (31/1/2020)
Perlakuan Khoirul Anwar selaku kades tersebut terekam kamera diwaktu tim auditor Isfaktorat dan tim  kecamatan  sedang sibuk melakukan kroschek ulang  bangunan jalan dusun II dana anggaran RP 233 182190, Dpanjang 690 meter lebar 2 meter tinggi 15 cm serta Dugaan fiktif bangunan lapangan bola tenis badminton 2 unit yang dilaporkan sang korban saat itulah kades pangkalan lampam melakukan aksinya.
Tidak terduga Nara sumber mendapatkan tindak kekerasan pemukulan tinjunya begitu dahsyat pada bagian muka pas mendarat dibatang hidung sebelah kanan ( IR ) sikorban sampai  harus dilarikan dalam keadaan bersimbah darah  untuk mendapatkan pertolongan perawatan medis terdekat.
Menurut impormasi yang kami himpun dari  berbagai sumber, sebelum kejadian. Awal mula laporan Pengaduan oleh lembaga LeSPER kab OKI Kepada pihak Kejaksaan Negeri Kayuagung / Kejari OKI. Dapat bekerjasama untuk menyelidiki adanya kejanggalan bangunan oleh oknum kades pangkalan lampam.
Setelah berjalan kurang lebih Tiga bulan hasil penelitian berdasarkan hasil tim ahli  kejaksaan ditemukanla adanya kerugian negara senilai (35 juta rupiah), atas hasil ini pula bersimpangan pendapat dengan hasil investigasi dari tim pelapor dari Narasumber.
Merasa tidak puas Narasumber melakukan kordinasi kepada pihak kejaksaan untuk melakukan kroscek ulang di lapangan agar supaya kesimpangsiuran tersebut dapat terlihat benang merah berapa nilai kerugian negara sebenarnya. Namun dari koordinasi itu tidak mendapatkan hasil.
Malah pihak kejaksaan mengambil langkah melimpahkan perkara tersebut kepada Inspektorat, dengan alasan minimnya kerugian negara sehingga sebaiknya pihak Inspektorat kabupaten Ogan Komering Ilir yang melanjutkan.
Setelah di inspektorat berjalan di tahap peninjauan ulang oleh tim ahli dari inspektorat berjumlah 3 orang dari pihak kecamatan camat itu sendiri dengan wakil camat, 2 orang dari PU untuk mengkaji ulang serta memastikan kebenaran laporan Nara sumber tersebut.
Namun mirisnya kinerja mereka harus  terhenti dikarenakan oknum kades pangkalan lampam tidak bisa menahan emosinya setelah berjumpa langsung dengan saudara Irsan selaku pelapor dan juga Narasumber.
Dengan bringgas sang kades melampiaskan Amarahnya langsung memukul sangat keras terarah dimuka mendarat dibagian batang hidung IR bersimbah darah.
Dengan kejadian tersebut pihak LSM LeSPER Samsul Bahri jabatan ketua sekatariat bersama saksi mata dalam kejadian Aris nika, Aminro tidak terima atas tindakan kekerasan penganiayaan terhadap Anggotanya serta pelapor Narasumber perkara ini, langsung membawa perkara tersebut dipijak kepolisian polres OKI Selasa 4/2/2020 pagi tadi.
Aaat dikomfirmasi awak media ini dalam lingkungan kantor polres OKI setelah selesai mendapingi korban membuat laporan.
Masi samsul Bahri " dalam hal ini dirinya meminta pihak kepolisian khususnya polres OKI untuk dapat mengusut tuntas perkara ini karena perlakuan ini disengaja atau tidak sengaja nyaris berakibat patal
Disisi lain Bedasarkan hasil kompirmasi dengan saksi narasumber  IRsan mengatakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian turun kelapangan dirinya sudah mendapatkan pesan khusus tertuju dalam kalimat ancaman yang
"Terangkai dalam bahasa menjuru kepada intimidasi media sosial akun Facebook milik Kades Khoirul Anwar," ungkapnya.
Tak disangka Mirisnya ancaman tersebut  Jumat pagi hadir pada saat itu sesampainya saya tak terduga mendapatkan kekerasan. (Bagus Saputra/red)