Warga Kecewa, Kunker Komisi I DPRD Simalungun Dianggap Tidak Membawa Hasil - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

30 Januari 2020

Warga Kecewa, Kunker Komisi I DPRD Simalungun Dianggap Tidak Membawa Hasil


Ketgam Komisi 1 DPRD Simalungun saat Kunker di Balai Nagori Bandar Masilam Kamis 30/01/2020.

Simalungun, suarakpk.com - Guna menindak lanjuti Sidak ( inspeksi mendadak) Komisi I DPRD Simalungun beserta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun Kamis 16 Januari 2020 yang lalu, berkenaan dengan adanya laporan masyarakat tentang bau busuk yang sangat menyengat yang diduga bersumber dari limbah PT MASS yang berlokasi di Huta I Nagori Bandar tinggi Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. 

Berkenaan hal diatas, ketua Komisi I DPRD Simalungun Histony Sijabat SP, Wakil ketua Agus Irawan Sinaga SH, Sekretaris Komisi Junita Veronika Munthe SIP, anggota Komisi  Arifin Panjaitan S.T.P, Ucok Alatas Siagian, Bonauli rajagukguk SH dan Benfri sinaga bersama Camat Bandar Masilam Sri Pramita, Manager PT MASS Maman Barus, Humas PT MASS Samakita Purba, Pangulu Bandar Tinggi Samsiadi S.Sos.I M.Si, Kapos Bandar tinggi Aiptu K Saragih, Babinkamtibmas Aiptu Bernad Sinaga dan Babinsa Sertu Isdanil Jaya kembali melakukan pertemuan dengan masyarakat Nagori Bandar Tinggi khusunya warga Huta I Huta II dan Huta IX tokoh masyarakat, Tokoh pemuda dan seluruh insan Perss se Kecamatan Bandar Masilam di Balai Nagori Bandar Tinggi Kamis 30/01/2020. 

Ketua Komisi I DPRD Simalungun yang  juga pimpinan pada pertemuan tersebut Histony sijabat SP mengatakan, untuk menindak lanjuti sidak kami 16 Januari 2020 yang lalu kami memandang perlu untuk menyampaikan kepada masyarakat dan sekaligus hari ini untuk mendengar langsung dari masyarakat tentang keluhan warga tentang bau busuk akibat limbah PKS PT MASS.

Menurut Histony, dari sampel air yang di ambil pada waktu sidak yang lalu sampai hari ini belum ada Komisi I DPRD Simalungun terima hasil pemeriksaan laboratorium nya dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun.

" Komisi I DPRD Simalungun menerima masukan dari masyarakat langsung agar nantinya dapat dibicarakan langsung antara Komisi I DPRD Simalungun dengan PT MASS, Camat Bandar Masilam dan Pangulu Bandar tinggi, dan di buat suatu notulen hasil pertemuan ini yang sifat nya saling menguntungkan" katanya. 

Sementara anggota Komisi I DPRD Simalungun Bonauli rajagukguk SH mempertanyakan apakah pertemuan hari ini dihadiri oleh pihak PT MASS yang punya kapasitas untuk DECISION MAKER atau pengambil keputusan, jika tidak ada pihak PT MASS yang bisa mengambil keputusan.

" lebih baik pertemuan ini kita bubarkan karena hanya membuang buang waktu tidak ada hasil nya yang signifikan" ucapnya.  

Di ketahui bahwa pada waktu sidak komisi I DPRD Simalungun beserta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun sudah meninjau langsung ke lokasi limbah dan sebagaimana sudah di sampaikan pada waktu itu oleh dinas tersebut,  ada keanehan pada pipa pembuangan limbah yang diduga ada pembuangan yang langsung ke sungai Bahapal, dan ada perbedaan antara limbah yang di ekspos MONALISA live straeming dengan yang di tinjau pada waktu sidak.

Sebagaimana diketahui aroma bau busuk yang sangat menyengat hingga mengganggu pernafasan warga sekitar bahkan hingga ke kamar kamar tidur bahkan seisi rumah warga sekitar tercium aroma busuknya yang selama ini dirasakan oleh masyarakat Bandar Tinggi yang diduga bersumber dari limbah pabrik kelapa sawit.

Selain itu, bau busuk yang menyengat itu diduga bersumber dari pakan atau kotoran hewan ternak lembu yang di kelola oleh PT MASS, sebab di dalam PT.MASS ada lagi PT MAMA yang secara specifik beroprasi membesarkan lembu pedaging yang di kirim ke berbagai daerah.

Usai pertemuan sekitar pukul 12.30 WIB rombongan Wakil Rakyat itu bersama pihak PT MASS, Camat Bandar masilam dan Pangulu Bandar tinggi makan siang bersama di Buffet Mangga di Jalinsum Sei Suka Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara. 

kepada wartawan, salah seorang tokoh masyarakat Bandar Masilam Drs A Syahroni M.Pd mengatakan pertemuan yang dimaksud tidak membuahkan hasil dan membuat mayarakat kecewa. 

Selain itu, lanjutnya kekecewaan masyarakat bukan saja karena tidak hasil namun kekecewaan itu ditambah lagi dengan pihak pemerintah setempat karena menurutnya masyarakat yang hadir tidak diberikan minum oleh panitia.  

" Pertemuan hari ini sebenarnya sangat bagus dan merupakan penyatuan persepsi antara masyarakat Bandar tinggi dengan pihak PT. MASS, namun sangat kita sayangkan, kenapa pertemuan ini tidak ada hasil yang tertulis dalam bentuk notulen yang di bacakan langsung didepan seluruh yang hadir juga sekaligus di tanda tangani oleh masing masing pihak, memang kita akui pertemuan hari ini cukup luar biasa namun ada keanehan sebab pertemuan yang digelar oleh Komisi I DPRD Simalungun ini tidak adanya tersedia minuman walau aqua gelas buat masyarakat sedangkan di atas meja komisi I DPRD Simalungun nampak berjejer Botol Minuman Aqua" tuturnya. 

" Ada kesan yang sangat luar biasa dan aneh pada pertemuan ini, setelah rombongan Komisi I DPRD Simalungun selesai makan bersama dengan pihak PT.MASS, Camat Bandar masilam dan Pangulu Bandar tinggi ada lagi pertemuan yang bersifat khusus antara  Komisi I DPRD Simalungun dengan pihak PT.MASS, Camat Bandar masilam dan Pangulu Bandar tinggi, hingga awak media pun tidak boleh meliput, ada apa ini semua, sbenarnya pertemuan yang di laksanakan di Balai Nagori Bandar tinggi tadi itu dari siapa, oleh siapa dan untuk siapa, wajarkan kalau kita sebagai masyarakat mempertanyakan hal tersebut, yang di undang pada pertemuan itu pun mayoritas karyawan PT. MASS itu sendiri bisa kita bilang yang hadir 90 persen karyawan PT MASS semua" katanya penuh tanda tanya.

(muhammad amin) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)