NASIONALISME DAN ISLAM DI INDONESIA - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

22 Januari 2020

NASIONALISME DAN ISLAM DI INDONESIA


Oleh : Elky Ulfa Qumairoh
Fakultas  : Ilmu Administrasi
Prodi : Administrasi Bisnis (1E)


Menurut saya, saya pernah mendangar dulu semasa hidup Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah bertanya kepada umat muslim kurang lebih begini pertanyaannya : Kita ini sebenarnya orang islam yang hidup diindonesia ataukah orang indonesia yang beragama islam?
Saat itu Gus Dur mengatakan bahwa “islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita menjadi budaya arab, bukan untuk ‘aku’ jadi ‘ana’, ‘sampean’jadi ‘antum’, ‘sedulur’ jadi ‘akhi’. Kita pertahankan milik kita. Kita serap ajarannya, tapi bukan budaya arabnya.”
Agama islam memiliki banyak aliran yang membedakan budaya masing-masing maka dari itu tetap mengikuti ajarannya bukan malah  mengubah budayanya. Banyak orang-orang indonesia yang mengubah identitasnya sebagai arab agar supaya bisa meneguhkan dirinya sebagai umat islam. Bahkan ada pula yang sampai memakai barang-barang arabnya. Islam nusantara banyak memiliki adat, budaya, bahasa dan masih banyak lagi. Sudah banyak  dibuktikan bahwa islam banyak berkembang dan diterima oleh masyarakat karna perkembangannya yang baik. Sebenarnya yang lebih penting bukan soal perbedaan pendekatab (islam nusantara dan pendekatan lainnya) tetapi dengan saling bahu membahu dalam mewujudkan kebenaran bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)