SUMENEP, suarakpk.com - Banyaknya kabar yang beredar tentang merebaknya beras palstik yang di terima oleh masyarakat melalui Program BPNT (Bantuan Pemerintah Non Tunai) Membuat mahasiswa melakukan orasi di depan pemkab Sumenep. Kamis 23/01/2020.
Aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi ke kantor pemkab setempat, menuntut agar persoalan beras yang di terima oleh masyarakat luas sangat merugikan rakyat, apalagi disinyalir kartu e.warungnya ada yang belum di berikan.
Para mahasiswa menggelar aksinya dengan cara melakukan orasi secara bergantian. Menurut mahasiswa, mereka mempertanyakan kualitas beras yang disalurkan.
"Alasannya, kualitasnya jelek, menguning, hancur dan bahkan ada juga beredar distribusi beras plastik. Sehingga, meresahkan penerima manfaat." ungkapnya.
Dimas selaku Korlap aksi menuturkan " ini adalah bagian untuk mengentaskan kemiskinan. Tapi, nyatanya malah menyengsarakan masyarakat penerima manfaat dengan kualitas beras yang jelek. Kasihan masyarakat,” katanya.
Pihaknya menilai bahwa pemerintah kabupaten sumenep tidak serius menangani persolan ini. " Seharus pihak tim Koordinasi Pemkab Sumenep menindak lanjuti serta memberikan tindakan jika ada suplayer yang nakal," ungkap mahasiswa.
Mahasiswa meminta terhadap pemerintah jangan sampai rakyat menjadi korban, apakah rakyat harus meninggal baru pemerintah mau bertindak. Saya berharap pemerintah punya tanggung jawab serta kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat," pungkasnya. (AJ/red ).
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar