Muslim A.gani kawal praperadilan di Aceh timur

Aceh timur/suarakpk com-pengacara kondang Aceh Timur Muslim A. Gani, SH,  mengawal sidang praperadilan pada hari Jumat (27/12). Terkait kasus yang menimpa adiknya yang di tangkap terkait dugaan sabu pada tanggal (23/10).

Saya hadir dalam agenda pemeriksaan saksi dan pengajuan alat bukti,dan dari bukti bukti yang kita ajukan telah tergambar memang ada yang sengaja menjebak (SAG) itulah fakta yang terjadi sebenarnya, pihak kami tetap menuntut supaya jelas siapa sebenarnya pemilik sabu Sabtu (28/12/2019).

Tapi kalau sekedar hanya menunjukkan kita telah menangkap seorang anggota DPRK  yang memiliki sabu bekas pakai  pada saku jaket nya, menunjukkan seolah olah Tsk pemakai, dan saya pun sudah melihat langsung perlu di ketahui (SAG) tidak pernah sama sekali memakai barang narkoba apalagi saat di tes urine dia nya negatif (tidak terbukti) dan yang kedua ada di temukan barang tersebut di bawah jok tempat duduk yang di lakban ,perlu diketahui mobil mobil baru tidak ada lakban.dan barang itupun ditemukan setelah mobil dibawa ke polres .

Muslim juga mengatakan kenapa anggota polisi tidak memeriksa barang yang di lakban dibawah jok mobilnya seperti patut dicurigakan ada kesengajaan untuk menaruhnya .polisi lebih pinter apalagi dengan mengambil bukti Fingerprient (sidik jari ) sehingga penyidik lebih mudah mengetahui barang milik TSK atau bukan .kalau Polisi yg tunjukkan itu tidak bisa dijadikan sebagai bukti-kepemilikan SAG .

SAG tidak tau ada barang tersebut di bawah jok Tempat duduknya,dan seharusnya polisi mengembangkan kasus itu karna ada yang nelpon Kepada oknum anggota polisi untuk menangkap (SAG), seharusnya polisi mengejar yang menelpon tersebut kita miliki bukti dan sudah kami serahkan ke Polda. Dugaan kami pelaku penjebakan telah berkomunikasi dengan pihak-pihak tertentu, silahkan dibuka .kalau salah saya siap bertanggungjawab. Berani buka no telp pemberian kami pelaku yg sebenarnya pasti ditemukan .

Dan itu ada sama kami kita akan tampil kan bukti-bukti jika nanti sudah sangat  terdesak, siapapun yg dialog dengan orang yg diduga pekaku itu kita pikir nanti namun disitu ada beberapa oknum aparat yang berkomunikasi dengan dia,tapi ini hari kita tutup dulu kita masih mau menunggu pihak kepolisian bahwa kita punya niat yang sama dgn polisi untuk membuka kasus itu, pengacara juga penegak hukum kita tidak ingin ada generasi muda rusak karena narkoba tapi harus dengan cara-cara yang benar.

Kalau ini jelas kita sudah tau siapa pelaku nya dan ada polisi teman kita yang memberikan informasi bahwa rencana penangkap (SAG) bukan di idi atau dipusat pemerintahan tapi di sungai raya,itu rencana awal,dan itu di bicarakan Langsung dengan pihak aparat kepolisian rekan kita yang juga mitra kita,jadi mereka juga menyatakan SAG (PEJABAT) ini harus ditangkap meskipun satu hari .ini tujuan pelaku sejak awal .

Bahkan ada ancaman sebelum nya bahwa dalam waktu tiga bulan (SAG) mau di habisi,dan itu ada bukti SMS yang kita pegang,dan kita berharap kepada pihak penegak hukum kepolisian dan kita bersama-bersama supaya bisa mengungkap kasus ini secara objektif,dan kita ingin mengejar pelaku sebenarnya.

kalau memang (SAG) bukan pengisap sabu tidak bisa dibuktikan kalau (SAG) mengisap sabu meskipun yang di temukan bekas sabu seolah-olah dia mengisap sabu dan terbukti bahwa SAG tidak terbukti saat di tes urine.dan kalau masalah barang yang ada di bawah jok Tempat duduknya kita berharap polisi melakukan sidik jar.

"Lanjutnya dan kita sudah sampaikan dalam persidangan baik bukti dan saksi kalau mobilnya dipakai oleh ketua PKS satu hari sebelum kejadian dan jacket itu memang selalu ada dimobil.pungkas muslim.(Dd)