Gawat!!! Rehab Dan Renov SDN 015867 SBK Berbiaya Milyaran Diduga Tanpa Pengawasan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

15 Desember 2019

Gawat!!! Rehab Dan Renov SDN 015867 SBK Berbiaya Milyaran Diduga Tanpa Pengawasan


Ketgam fhoto diambil Sabtu 14/12/2019 terlihat para pekerja tidak memakai safety first. 

Batu Bara,suarakpk.com  - Rehab dan Renov Sarpras sekolah (RS-3) Pengembangan Sarana prasarana Pendidikan, olahraga dan Pasar SD 015867 Sei Buah Keras (SBK) Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara dengan Nilai  Rp 2.072.246.000,- yang bersumber dari dana APBN tahun 2019 oleh Konsultan MK PT "HC" Satker Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana  Pemukiman Wilayah Sumatera Utara Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman wilayah Sumatera uatara dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender dan sebagai pelaksana PT DJ diduga tanpa pengawasan.

Hal ini diketahui dari beberapa orang yang ada dilokasi pengerjaan dan saat ditanya masing-masing dari mereka ada yang berbadan besar yang tidak mau menyebutkan namanya dan mengatakan tidak ada pengawasnya.

Sementara pada saat itu, orang yang berbadan besar dan temannya yang lain terlihat mondar mandir dilokasi proyek, kira kira apa kerja mereka ditempat itu dan ini penuh tanda tanya, apakah ada sesuatu yang disembunyikan, Inilah yang terbersit dalam benak.

Selain itu, para pekerja tidak memakai safety first saat bekerja, padahal dipapan informasi tertera petunjuk pelaksana K3. 

Dilokasi proyek Sabtu 14/12/2019, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat - Pemantau Penyalahgunaan Peraturan Pemerintah dan Asset Negara (DPD LSM P4AN) Kabupaten Batu Bara Muhammad Amin mengatakan pengerjaan tersebut diduga luput dari pengawasan oleh Instansi terkait, pasalnya dalam pengerjaan Rehab dan Renovasi SD 015867 Sei Buah Keras hanya pekerja tanpa pengawas.

Lanjutnya, ketika pihaknya melakukan investigasi lapangan, para pekerja tidak memakai Safety First dan terkesan mengabaikan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), selain itu meminta pihak penegak hukum kiranya dapat turun kelokasi proyek yang bernilai Rp 2.072.246.000,-.

" Lokasinya jauh dan diujung pelosok Desa, kemungkinan luput dari pantauan" katanya.

Pada hari yang sama, saat dikonfirmasi krungu wartawan ini, salah seorang dari pekerja yang minta namanya dirahasiakan  mengatakan, mereka hanya buruh harian dan tidak mengetahui siapa pengawas Proyek.

" Kami kerja harian dengan gaji kepala tukang Rp 130 ribu dan anggota Rp 90 ribu, peralatan kerja aja aku yang bawa mulai dari pemotongan besi dan yang lainnya semua kami bawa sendiri, kalau tidak, pakai apa kami bekerja, katanya PT,  tapi apa? kalau pengawas proyek kami tidak tahu " ungkapnya sembari melanjutkan kerjanya.

" Bagaimana mau memakai safety first, cuma bisa dipakai 7 orang sementara yang bekerja belasan orang, ya sudahlah, awak mau bekerja juga" tambahnya.  

Ditempat terpisah, Kepala Sekolah (Kasek) SD 015867 SBK Albert Damanik mengatakan setelah selesai pengerjaan pihaknya hanya menerima Kunci dan tidak mengetahui terhadap pelaksanaan pengerjaan Proyek yang dimaksud.

" Tak tahu saya siapa pengawasnya, dan kami hanya terima kunci dan siapa pelaksana proyek itu makin tak tahulah" ungkap Albert. (Tim) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)