Ketgam fhoto diambil Sabtu 30/11/2019 berkisar pukul 17.00 Wib, terlihat meteran milik Mhd Syafi'i atas nama almarhum ayahnya Bahari L belum dipasang.
Batu Bara, suarakpk.com - Seorang konsumen pengguna listrik bernama Mhd Syafii warga lingkungan II kelurahan Pangkalan Dodek Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara seorang guru honorer di MTs Al Jami'atul Washliyah merasa resah karena meteran listrik miliknya dicabut disaat dirinya sedang tidak ada dirumah.
Selain itu, meteran listrik miliknya sampai hari ini menurutnya belum juga dipasang kembali, padahal tunggakan rekening listrik sudah dibayarnya keloket pembayaran di Indrapura Kecamatan Air Putih pada hari Jum'at 29/11/2019.
Parahnya lagi, menurut Syafi'i oknum petugas yang dimaksud berencana mengganti meteran listriknya dengan meteran prabayar.
"Bang, aku memang ada terutang rekening listrik 2 bulan dan aku sudah memohon kepada abu akan aku bayar sampai aku gajian dan aku juga memohon agar meteran listrik punya aku tidak diputus, tapi sepulang aku mengajar, aku tengok meteran aku sudah tidak ada, aku datangkan abu dan Sitorus petugas PLN Medang Deras, katanya urus di Indrapura, atas arahan mereka karena aku udah gajian, semalam hari Jum'at aku pergi keloket pembayaran rekening listrik untuk membayar tunggakan aku, tapi sampai hari ini belum juga dipasangnya meteran aku" katanya didepan Masjid Raudhatul Muslimin Pagurawan Sabtu 30/11/2019.
" Setelah aku bayar, orang itu (petugas PLN-red) meminta aku agar meteran listrik milikku diganti dengan meteran pra bayar, mana aku mau, tolong aku bang" tuturnya.
Pada hari yang sama, melalui seluler petugas PLN yang sering dipanggil dengan nama Abu beralamat Kelurahan Pangkalan Dodek Baru Kecamatan Medang Deras itu membenarkan dirinya ada mendatangi yang bersangkutan dan akan memasang kembali meteran yang sudah diambil.
"Betul bang, aku ada datang menagih iuran rekening listrik sama dia (Syafii-red) tapi aku tidak ada mencabut meterannya dan aku juga sudah dikasi tau atasan untuk memasang meteran itu, tapi meteran prabayar nya belum datang, kalau belum datang, apa yang bisa aku pasang" akunya.
Ditanya siapa yang mencabut meteran milik Syafi'i, Abu mengatakan tim petugas PLN dari Indrapura.
" Aku tak tau, entah hari apa itu aku lupa, memang ada tim dari Indrapura turun semotor ( 1 mobil-red) ketua timnya bernama Leo, dialah yang mencabut meteran abang itu" jawabnya.
Diminta nomor petugas PLN bernama Leo, yang bersangkutan awalnya berniat mengirimkannya, namun entah kenapa sampai berita ini dikirim, nama yang disebutkan belum juga mengirimkan nomor yang diminta.
"iya bang, nanti kukirim" ucapnya.
Sekedar untuk diketahui, meteran listrik Mhd Syafi'i yang dicabut petugas PLN atas nama almarhum ayahnya bernama Bahari L.
Dalam hal ini warga konsumen listrik yang ada di-Kecamatan Medang Deras berharap kepada pimpinan PLN agar memberikan tindakan tegas terhadap nama yang disebutkan atau perusahaan yang menanuginya karena menurut mereka, kejadian seperti yang diatas kerab dilakukannya dan membuat warga merasa resah. (Muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar