Berdasarkan pertimbangan dan beberapa hal hasil audensi panitia dengan Dewan Adat Dayak (DAD), Gubernur, Danrem, Kapolda Palangka Raya, pada rapat Senin, 30 September pukul 19.00 Wib di rumah Bapak Prof. Dr. Danes Jaya Negara, SR.SMc.C.EIA, Jalan G.Obos XIII Gang Ilalang Palangka Raya dinyatakan untuk di tunda, rencana aksi damai, orasi, dan tampilan kesenian dari beberapa daerah yang di rencanakan oleh Gerakan Dayak Nasional (GDN) tersebut akan di laksanakan pada tanggal 17 Oktober 2019 mendatang.
Ketua GDN Dr. Drs. Nicodemus R. Toun, MM dan Ketua Panitia Pelaksana Yuandrias dipl, PSC, MA dan Sekretaris Panitia Prof. Dr. Danes Jaya Negara, SE.SMc.C.EIA, mengatakan, "Kami sepakat untuk menunda kegiatan yang sudah kami rencana pada tanggal 5 Oktober menjadi tanggal 17 Oktober dikarenakan memperhatikan kondisi politik nasional dan bertepatan hari ulang tahun TNI tanggal 5 Oktober", ungkap mereka.
Tembusan penundaan ini kami sampaikan untuk :
Gubernur se-Kalimantan, Walikota se-Kalimantan, Bupati se-Kalimantan, Pangdam se-Kalimantan, Danrem se -Kalimantan, Kapolda se-Kalimantan, Kapolres se-Kalimantan, Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Kalimantan Tengah, Presiden dan Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Pimpinan Ormas Dayak se-Kalimantan, Seluruh Tokoh - Tokoh Dayak se-Indonesia, Seluruh Simpatisan Perjuangan Dayak, Koordinator Lapangan (Korlap) Gerkan Dayak Nasional (GDN), tandas mereka.
Demikian kami sampaikan dan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan masa simpatisan GDN atas segala pengertiannya kami beterima kasih semoga rekan-rekan bisa memahami dan memaklumi, tambah mereka. (ryt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar