Aceh Timur-kegiatan Bhakti Sosial yang kita canangkan sebagai wujud nyata bhakti generasi muda untuk menjaga situs sejarah yang ada di daerah kita ini,ujar Kakwarcab Pramuka Aceh Timur, Saiful Basri, S.Pd, MPD melalui Wakil Sekretaris Kwarcab Hijria Syahputra, S.Pd,
Sedikitnya 200san anak-anak Pramuka dari sejumlah gugus depan yang tergabung dalam Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Aceh Timur, Rabu (28/8/2019).
Kita bersama-sama menggelar bhakti sosial di makam Sulthan Sayed Adbul Azis Syah di Desa Bandrong, dalam rangka menyambut Haul Sulthan Kerajaan Peureulak, 1 Muharam 1140 H,serta memperingati Hari Ulang Tahun Pramuka ke 58.
Lanjutnya Hijria,selain menghadirkan 200 personel Pramuka dari Gugus depan di seluruh Aceh Timur, kegiatan ini juga dibecup oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur,duta wisata Aceh Timur,BPBD Aceh Timur,Muspika Peureulak dan masyarakat Gampong Bandrong.
Persiapan acara bhakti sosial ini, sedikitnya 50 personil Pramuka yang tergabung dalam Kwarcab telah sejak Selasa malam telah berkumpul Kantor BPBD Aceh Timur, guna melakukan sebagai persiapan acara.
pagi harinya bersama adek-adek dari gugus depan lainnya bergerak menuju Desa Bandrong, Kecamatan Peureulak,” ujar Hijria.
Sementara itu,Tokoh Pramuka Aceh Timur, Burhanuddin Ilyas, SE, Kepala Desa Bandrong Masdar Majid, dan Mukim Blang Simpo Tgk Yusri, Bapak Muslim Z,S.pd, MPD, dan Kapolsek Peureulak AKP Muhammad Nawawi, SH, Koramil Peureulak, mengucapkan terimakasih kepada semua adek-adek Pramuka yang telah melakukan bhakti sosial di situs bersejarah ini.
Ketua lembaga kebudayaan Aceh Timur Dedi Saputra,di dampingi wakil ketua Bayu, sekretaris Aris,Nanda,akbar dan pembina lembaga kebudayaan Aceh Timur Suriadi dan Aminah, mengatakan sangat memberikan apresiasi kepada Kwarcab Pramuka Aceh Timur yang telah siap siaga untuk melestarikan situs sejarah yang ada di daerah ini.Kegiatan ini harus tetap berlanjut,” kata Dedi.
Saya juga berharap, semangat Kwarcab Pramuka Aceh Timur dapat dicontohi oleh organisisi kepemudaan yang ada di kabupaten ini dan dapat berlanjut di situs sejarah lainnya.
pembina lembaga kebudayaan Aceh Timur Suriadi juga mengatakan sangat berterima kasih kepada anak didiknya mau membentuk satu lembaga kebudayaan Aceh Timur di karenakan mereka ingin mencari atau menggali potensi situs sejarah khususnya di Aceh Timur.
Ini merupakan salah satu semangat generasi dalam menjaga situs sejarah agar dapat menjadi situs wisata Islami bagi masyarakat lainnya di seluruh Nusantara ini. Kalau bukan kita siapa lagi, tidak mungkin orang daerah lain datang ke sini membangun daerah kita,kata Suriadi yang bekerja di dinas pendidikan dan kebudayaan Aceh Timur.(Dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar