SUMENEP, suarakpk.com – Masyarakat Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Jawa Timur menjadi salah satu desa yang akan melaksanakan pemilihan Kepala Desa serentak pada bulan november mendatang, moment yang selama ini sangat dinantikan oleh semua masyarakat Desa Cangkreng untuk menentukan pilihannya.
Pilihan Kepala Desa secara serentak sessuai Peraturan Daerah Nomor 03 tahun 2019 tentang Desa dan Ketentuan Pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2019, dalam perda tersebut juga diatur adanya Bakal Calon Kepala Desa dari daerah lain yang dapat mencalonkan diri jadi Kepala Desa.
Sehingga tersebar kabar, adanya peraturan tersebut membuka kesempatan bagi petahana memunculkan calon kepala desa dari daerah lain untuk memecah suara.
Pantauan di lapangan, beberapa waktu lalu, Rabu tanggal (28/08) Pantia pemilihan Kepala Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep telah menutup pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa pada pukul 15.30 Wib. Namun sangat disayangkan disaat detik- detik terakhir berkas dari Amin Zali (Mantan Kades) dinilai oleh masyarakat masuk dengan cara curang dan mempengaruhi panitia sehingga membuat suasana semakin gaduh dan mengundang kemarahan warga. Di Balai desa massa semakin marah dan tak terbendung sehingga aparat kepolisian dan TNI mengamankan situasi.
Melihat situasi yang tidak kondusif akhirnya Camat, Kapolsek dan Danramil turun tangan dan mengadakan rapat darurat, sekaligus memeriksa kelengkapan berkas para Cakades yang masuk ke Panitia.
Dari hasil pemeriksaan berkas ternyata Panitia memutuskan hanya dua calon yang bisa ikut ajang Pilkades yaitu, Muzanni dan Halili (mantan kades sebelum Amin Zali), sementara Amin Zali di diskualifikasi alias dinyatakan tidak ikut serta dalam pencalonan Kepala Desa.
Melihat kenyataan tersebut masyarakat secara spontanitas berteriak kegirangan dan bersorak riang gembira, menandakan keangkara murkaan di Desa Cangkreng terkubur dalam - dalam.
Dari hasil pantauan awak media yang sedang meliput dilokasi, masyarakat Desa Cangkreng melampiaskan kegembiraanya dengan berkonvoi menggunakan sepeda sambil di bleyer dengan keras menandakan telah bebas dari cengkraman.
Menurut salah satu tokoh yang berhasil ditemui suarakpk.com, mengaku puas dan bangga atas didiskualifikasi Mantan Kades Amin.
"Alhamdulillah Kami atas nama masyarakat merasa sangat bangga dan bahagia Kades Amin di diskualifikasi," ucapnya yang juga diamine oleh warga masyarakat lainnya.
Kegembiraan tersebut bukan hanya dirasakan oleh tokoh yang tua saja, namun juga dirasakan oleh kalangan pemuda, salah satunya tokoh pemuda Desa Cangkreng, M.Sosro juga nampak melampiaskan kegembiraannya dengan bersorak.
"Saatnya para pemuda Desa Cangkreng merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya " ungkapnya dengan penuh suka cita.
Ditanya soal kades yang akan dipilihnya, Sosro tak mempersoalkan yang penting bukan Amin Zali.
"Bagi saya selaku tokoh pemuda, inilah kemenangan yang sesungguhnya. Bagi saya yang penting Amin tidak bisa mencalonkan titik," pungkasnya. (AJ/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar