Dua Lansia dan Dua Cucunya yang Mengais Rezeki Dari Barang Bekas Butuh Bantuan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

01 Agustus 2019

Dua Lansia dan Dua Cucunya yang Mengais Rezeki Dari Barang Bekas Butuh Bantuan

IDI RAYEUK - Seorang Aktivis perempuan dan anak Syarifah Mahani, yang sangat peduli terhadap keluhan Masyarakat meminta kepada Pemerintah daerah dan dinas terkait untuk menyalurkan bantuan kepada dua orang lansia yang menghidupi dua orang cucunya tersebut.

Harus kita ketahui bahwa dua orang lansia tersebut yaitu kakek Abdullah (70) dan istrinya Jubaidah (54). Mereka saat ini hidup dengan dua orang cucu nya sikembar Marlina (16) dan Marleny (16) di Desa Titi Baro, Dusun Blang Simpang, Aceh Timur.

Syarifah kepada awak media ini mengatakan, ia sudah berkunjung kerumah Abdullah dan mendengar keluhan keluarganya secara langsung.

"Setiap hari mereka bangun sekitar jam 06:00 atau 08:00 WIB. Setelah itu mereka berangkat kerja untuk mencari rizeki untuk mengumpul barang bekas di seputaran kantor bupati bersama dua orang cucunya. Untuk jam pulang waktunya  orang dinas pulang. Sedangkan istrinya Jubaidah tinggal dirumah karena mengalami patah kaki.

"Karena ekonomi mereka tersbatas, sehingga Jubaidah lebih milih tinggal dirumah daripada dirawat ginap dirumah sakit," kata Syarifah.

Lanjutnya Abdullah setiap hari berangkat mencari barang bekas  untuk mencari sesuap nasi,dan barang-barang bekas akan dijual saat terkumpul banyak selama satu Minggu hasil dari jual barang bekas mendapatkan upah Rp150.000.

Kedua cucunya putus sekolah dikarnakan membantu kakeknya untuk mencari barang bekas,saya sangat ingin membantu kakek dan nenek tanpa harus mencari barang bekas,rasa malu ada ketika kami berkeliling menyusuri jalan raya di wilayah pusat perkantoran bupati untuk mencari barang bekas.ujar Marlina.

Saya sangat berharap ada nya bantuan dermawan dan pemerintah untuk modal usaha kecil seperti menjual jus serba Rp5000 agar bisa meringankan beban keluarga.ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Istri saya Zubaidah (58) pun sekarang tidak bisa berjalan sudah 5 tahun,karna mengalami patah tulang di paha kanannya,pernah saya bawa berobat kedukun patah itu pun hanya sekali dan tidak sembuh akibat keterbatasan ekonomi sehingga kami mengurungkan niat untuk melanjutkan pengobatan.kedua cucu saya sekarang tidak sekolah karena tidak punya uang buat untuk keperluan lainnya,dan Jubaidah berharap adanya tongkat agar bisa dapat berjalan.ungkapnya.

Abdullah sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah dan dermawan Sudi kiranya membantu meringankan beban kami,ungkap nya penuh harap.

Saya berharap kepada dinas terkait serta Keuchi setempat Sudi kiranya membantu,jangan menutup mata, bantulah orang yang kurang mampu jangan dibantu orang yang berada,karna sekarang banyak sekali salah sasaran yang miskin terlupakan malah  yang berada malah mendapat bantuan.ujar Syarifah mahani.(Dedi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)