Dua Tahun Kakek Ini Tinggal Di Kuburan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

12 Juni 2019

Dua Tahun Kakek Ini Tinggal Di Kuburan



KEBUMEN, suarakpk.com - Di era kemajuan pembangunan dan kesejahteraan yang menjadi program utama pemerintah, masih banyak yang tidak merasakan dampak dari pembangunan dan program tersebut.    Seperti halnya mbah saliman alias mbah Buang (67) warga dusun tegalsari rt13/rw03 Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen. Selama 2 tahun belakangan ini Dia tinggal di pekuburan dan hanya mengandalkan pemberian warga sekitar pemakaman untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya,  dikarenakan mbah buang tidak lagi mampu untuk bekerja karena kondisi fisik yang lemah dan sering sakit sakitan. 
Sedangkan Tempat untuk tidur yang terdiri dari beberapa tatanan bambu dan beralaskan karpet usang yang diganjal genteng sekaligus di bawahya untuk menyimpan beberapa helai pakaian dan sedikit bahan makanan pemberian warga itu sangatlah jauh dari kata layak sebagai tempat tinggal.  
Mbah Buang untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum sehari-harinya, hanya menggunakan tungku kecil yang terbuat dari batu bata dan 2 buah kaleng bekas kemasan roti untuk digunakan memasak sehari-hari. 
"Saya dulu pernah menikah dan mempunyai seorang anak perempuan, namun sudah lama meninggal dunia" kata mbah saliman kepada suarakpk.com kemarin Senin, (10/6/2019.) di pekuburan yang ia jadikan tempat berteduh.
Sementara, menurut salah satu warga yang tinggal di dekat area pekuburan, Turiman mengatakan bahwa mbah Saliman orangnya pemalu tidak pernah meminta- minta kepada warga sekalipun dalam keadaan sakit. 
"Selama ini, mbah Saliman tidak pernah mengeluh, hanya dia pernah mengatakan kalau dirinya tidak pernah mendapatkan perhatian sama sekali dari pamong desa dan tidak pernah mendapatkan bantuan-bantuan dari pemerintah seperti masarakat pada umumya." tutur Turiman.
Di sisi lain, Sekretaris Desa Kebulusan, Bambang  mengaku terkejut dengan masih ada warganya yang tidak terpantau kesejahteraannya oleh Pemerintah Desa, dirinya berdalih, bahwa tidak adanya informasi maupun laporan dari rt/rw setempat.
"selama ini tidak ada informasi dari RT/RW setempat, jadi saya tidak tau jika ada warga yang tinggal di pekuburan." katanya.
Namun demikian, Bambang menyampaikan terimakasih kepada suarakpk.com atas informasi yang disampaikan, dan dirinya berjanji akan segera menindaklanjuti dengan mengunjungi mbah Saliman.
"saya berjanji  akan segera menindaklanjuti dan dalam waktu dekat akan mengunjungi mbah saliman serta akan memberi hak- haknya sebagai warga." tegasnya.
Lebih lanjut, Bambang berharap ke depan tidak ada warga desa yang harus tinggal di pekuburan.
"mudah- mudahan hal ini tidak akan pernah terjadi lagi dan ini menjadi perhatian serius bagi kami selaku aparatur desa." pungkasnya. (Sigit/red)

1 komentar:

  1. Sudah ditindaklanjuti oleh pihak PEMDES terkait beserta DINSOS Kabupaten dg dipindahkan ke rumah singgah yg lebih layak, namun yg bersangkutan meminta untuk dikembalikan lagi ke tempat semula yaitu pekuburan, dan sempat juga meminta untuk dibuatkan tempat tinggal di area pekuburan.Untuk menindaklanjuti permintaan tsb, pihak DINSOS akan berkoordinasi dg PEMDES terkait.

    BalasHapus

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)