![]() |
Ketgam: Ketua Forum Pergerakan Mahasiswa Bombana, Adin Laliddon. |
BOMBANA, suarakpk.com- Ketua Forum Pergerakan Mahasiswa Bombana (FPMB) Adin Laliddon, pertanyakan orientasi kesejahteraan masyarakat terkait beroperasinya perusahaan tambang nikel PT. Artamini Industri di Kecamatan Mata Oleo, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (09/08/18).
Menurut Adin Laliddon, aktivitas penambangan nikel PT. Artamini Industri menjadi ancaman bagi masyarakat Mataoleo karena tentunya menimbulkan pencemaran lingkungan hidup yang akan membunuh biota-biota laut disekitaran pantai Kecamatan Mataoleo.
Lanjut Adin, ketika perusahaan tersebut membangun smelter maka akan mengamputasi mata pencaharian masyarakat di kecamatan mataoleo sebab mereka hidup dari hasil laut.
Oleh karena itu ia mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Bombana dan instansi terkait lainnya untuk memberhentikan segala aktivitas penambangan yang dilakukan PT Artamini Industri yang tidak mengedepankan hak dan kepentingan warga, mengingat lokasi penambangan itu sumber kehidupan warga Mataoleo.
"Saya dan kawan-kawan FPMB akan menyuarakan aksi ke Dinas berwenang provinsi Sulawesi Tenggara untuk mempertanyakan legalitas izin perusahaan PT. Artamini Industri" tandas Adin. (Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar