HALBAR, suarakpk.com - Perkelahian antar remaja belasan tahun yang diketahui merupakan warga dari Desa Bobanehena dan Desa Payo Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat, tadi malam saat menonton konser artis band Slank pada penutupan Festival Teluk Jailolo (FTJ), Jumat, 4 mei 2018 pukul 00.15 atau tepatnya jam 12 malam WIT berlanjut konflik serang antara kampung tersebut sampai pada Sabtu, (5/4) dini hari berkisar pukul 03.00 WiT.
Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang warga Bobanehena atas nama Pardi At Yunus (30), mengalami luka sobek dibahu sebela kanan terkena barang tajam (pedang) yang dilakukan massa lawan dari Desa Payo. Korban yang mengalami luka berkisar pukul 04.45 WIT telah dilarikan ke RSUD Jailolo guna mendapatkan pertolongan.
Camat Jailolo kabupaten Halmahera Barat Muhlis S.Ip bersama Kasatpol PP, Gunawan MT Ali dan Kepala Kesbangpol dan Limnas Imrat Idrus, saat mendampingi korban di RSUD Jailolo, berkisar pukul 04.45 WIt subuh tadi mengaku korban yang terdeteksi satu orang.
Menurut Muhlis, beruntun kejadian tersebut dilerai oleh petugas keamanan TNI dan anggota kepolisian hingga massa dari desa payo dipukul mundur kembali ke kampung.
Kedua kampung bertetangga itu bertikai selama kurang lebih 2 jam. Akibat kejadian itu selain luka fisik korban warga desa bobanehena tersebut, korban materi milik warga Desa Bobanehena berupa satu unit tempat pengasapan kelapa (Para-para) milik warga desa Bobanehena.
Kondisi lapangan hingga pukul 05.01 WIT masih tetap dalam pengawasan pihak keamanan TNI dan anggota polisi dan massa suda dikembalikan ke rumah masing-masing, sampai berita ini ditayangkan belum ada informasi resmi dari pihak keamanan terkait sebabnya terjadinya perkelahian tersebut.(RD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar