Foto : YS bersama Istrinya (Oknum Pejabat BKN)
Sragen, suarakpk.com
– Dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum pejabat struktural Badan Kepawaian
Negara, YS mulai mencuat di permukaan. Pasalnya korban yang sudah dijanjikan
selama 3 tahun ini tidak kunjung teralisasi, sedangkan korban sudah memenuhi
permintaan YS untuk mentransfer uang senilai Rp.100 juta ke nomor rekening BNI
cabang BKN atasnama YS.
Menurut pengakuan korban, DP warga sragen, yang awalnya
berharap bisa masuk ke PNS dipertemukan dengan YS oleh salah satu famillinya di
kantor BKN sekitar bulan agustus 2015 lalu. YS menerima DP dengan kekeluargaan
dan saat itu baik, YS dalam pertemuan mengaku bisa membantu mengangkat CPNS
dengan nilai tertentu walau tidak bertugas di Sragen, namun akan dimasukkan di
Bekasi.
“waktu itu sekitar bulan agustus 2015, saya dengan bapak
saya dan kakak dipertemukan oleh seorang kawan YN dengan pak YS di ruang
kerjanya, dan kami diterima baik, sehingga terjadi pembicaraan yang mengarah
pada janji pak YS bisa menerima saya sebagai PNS namun tidak di Sragen, katanya
saya akan dimasukkan di Kota Bekasi.” kata DP kepada suarakpk.com kemarin
selasa, (7/11) di rumah saudaranya yang terletak di salatiga.
Bukti Transfer Ke BNI Cab.BKN kepad Oknum Pejabat BKN
DP menjelaskan bahwa dirinya telah mentransfer uang senilai
Rp.100 juta ke nomor rekening BNI Cabang BKN atasnama YS dan itu sesuai
permintaan YS sebanyak tiga kali transfer di bulan agustus 2015 lalu.
“saya transfer ke Nomor Rekening BNI cabang BKN atasnama Pak
YS, lalu dia dijanjikan bulan desember 2015 akan menerima pengumuman penerimaan
CPNS langsung berserta NIP dan Surat Tugasnya.” jelas DP.
Bukti Transfer Ke BNI Cab.BKN kepad Oknum Pejabat BKN
Lebih lanjut DP merasa kecewa ternyata hingga saat ini,
janji itu tidak ditepati dan saat YS dihubungi oleh DP maupun kakaknya yang
menjadi saksi pembicaraan juga tidak ditanggapi, hingga pengakuan DP pernah
mendatangi BKN bersama YN yang mempertemukan dengan YS, namun terpaksa pil
pahit harus ditelan, kedatangannya tidak membuahkan hasil, bahkan YS terkesan
menghindar.
“pernah kakak saya mendatangi BKN dan menemui YS, namun
sesampai di BKN, kakak saya harus menelan pil pahit tidak bisa menemui YS dan
pulang tangan kosong.” ujarnya.
Terpisah kakak DP yang tinggal di Kota Salatiga, IS
mengatakan bahwa dirinya akan terus meminta uang itu dikembalikan sehingga
dianggap masalah tersebut selesai, pasalnya menurut IS bahwa selama tiga tahun
ini tidak jelas, dan adiknya sudah tidak berminat lagi dengan janji YS.
“walau YS terus menjanjikan bahwa adik saya akan tetap
diangkat CPNS dan menurut YS bahwa data adik saya sudah masuk database program
pengangkatan BKN melalui Kota Bekasi, kami sudah tidak percaya, kami hanya
ingin uang adik saya dikembalikan saja, sesuai bukti transfer yang kami miliki.
Sebelum kami melangkah sesuai jalur hukum yang berlaku, kami sudah berupaya
menghubungi YS melalui SM maupun WhatsApp namun tidak ditanggapi YS, terpaksa
kami sampaikan kepada media, sebab kami sudah capek bolak balik jakarta dan
harus menunggu berhari hari dengan biaya sendiri.” kata IS saat memberikan
penjelasan kepada media dan beberapa kawan aktifis di Jawa Tengah.
IS mengaku jika hingga akhir bulan Desember 2017 ini tidak
diselesaikan oleh YS, menurut IS akan melangkah sesuai prosedur aturan yang
berlaku dan meminta kepada Kepala BKN perlu memberikan teguran dan sanksi
kepada YS yang telah merusak citra pegawai BKN dan sama halnya telah membuka
kran penipuan lainnya mengatasnamakan pejabat BKN walau YS benar menjadi salah satu
pejabat struktural di BKN.
“saya berharap hingga akhir bulan desember ini, YS bisa
menyelesaikan tanggungjawab perbuatannya dengan mengembalikan uang adik saya,
dan bila memang YS tidak bertanggungjawab, maka saya bersama kawan di sini akan
mencoba meminta pertanggungjawaban secara hukum, karena menurut saya ini barus
satu korban, jika mengacu informasi dari YN bahwa YS juga ada terduga korban
lainnya.” jelas IS.
Pantauan suarakpk.com
di BKN, diketahui YS merupakan alumni STIE Gotong Royong Fakultas Manajemen
yang saat ini menjabat salah satu Kasie di Badan Kepegawaian Negara.
Hingga berita ini di turunkan, suarakpk.com sudah mencoba menghubungi YS melalui SMS dan WhatsApp
namun tidak memberikan tanggapan, saat dikonfirmasi melalui telp, menunjukkan
nada sambung namun tidak diangkat oleh YS. (IR.01/Red)
Sangat sadis dgn dalih PNS Rp 100.000.000 si sikat oknum.3 tahun adalah waktu yang begitu lama.
BalasHapusCitra Nama baik di hancurkan oleh oknum pegawai.sungguh keji di bandingkan dgn jabatannaya.
apa ada kontak nya bapak dari seragen itu ya
BalasHapus