Nurfazillah adalah seorang bertatus janda yang ditinggal hidup oleh suaminya dalam keadaan lumpuh total setelah melahirkan anak keduanya, usai mengalami patah tulang dibagian punggung.
Syarifah mengatakan dirinya merasa sangat prihatin dengan kondisi Nurfazillah bersama dua anaknya tersebut.
"Saya bisa merasa sakitnya melahirkan. Namun yang bikin saya sedih kok suami nya begitu tega meninggalkan disaat Nurfazillah sakit dan meninggalkan anak kedua bernama M. Riski (9) yang masih berumur sembilan tahun. Sedangkan anak yang pertama M .Rizal (12) diambil oleh ayahnya," sebut Aktivis Perlindungan anak dan Perempuan itu.
Syarifah melanjutkan, Nurfazillah menderita kelumpuhan kurang-lebih 9 tahun sejak ia melahirkan anak kedua, dan harapan nurfazillah adanya bantuan dari dermawan yang Sudi kiranya meringkan beban dan ia sangat berharap adanya bantuan modal usaha untuk berjualan.
"Saya sempat bertanya kepada Nurfazillah apakah pernah ada bantuan dari desa? dia menjawab belum ada. Namun dari muspika Kecamatan Darul Aman ada memberikan bantuan berupa sembako pada bulan Maret 2019 lalu kata Nurfazillah saat itu."
Tambahnya, saat ini Nurfazillah merasa malu bila lama-lama tinggal di rumah abang sepupunya karna merasa tidak enak karena telah merepotkan abang sepupunya itu.
"Contoh kecil seperti celana pembalutnya abangnya yang beli. Padahal sebenarnya dia ingin mandiri dengan berjualan tanpa harus membebankan orang lain kedepannya."
Lalu Syarifah mahani berharap adanya bantuan dari pemerintah dan dermawan serta donatur berupa, kursi roda, dan usaha kecil agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari." Ujar aktivis cantik yang peduli nasib Perempuan dan Anak-Anak tersebut. (dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar