SEMARANG, suarakpk.com - Sejumlah Ormas yang berada di semarang yang terdiri dari Relawan Pemantau Jalan Kemanusiaan (RPJK), Forum Jateng Gayeng (FJG) dan Persatuan Aktifis Lsm (PAL), kemarin kamis (16/5) menyatakan sikap dan bersepakat menolak adanya people power.
Ketua Forum Jateng Gayeng (FJG), Achmad Robani Albar,SH kepada suarakpk, menuturkan Tinggal beberapa hari lagi dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional, tepatnya tanggal 20 Mei 2019, FJG (forum jateng) gayeng induk ormas jateng, yang dibina oleh Bapak Joko Wahyudi, menolak dengan tegas betuk apapun dari people power atau gerakan gerakan lainnya yang tidak sesuai dengan konstitusional, serta pemecah belah kerukunan berbangsa dan Negara. (Baca Juga : 6 Calon Direktur PDAM Kota Salatiga Dinyatakan Lolos Administrasi)
“jangan selesaikan masalah pemilu Pilpres, Pileg, dengan cara jalanan, kasihan rakyat yang tak berdosa yang menjadi korbanya, terlalu mahal nyawa rakyat hanya untuk tumbal kekuasanya. Mohon untuk dapat diselesaikan lewat jalur kontitusi lembaga negara yang telah disepakati bersama.” Tutur Robani di Rumah Makan Mojopahit Semarang. (Baca Juga : Ganjar Pranowo : Wabup Jepara Segera Ambil Alih Pemerintahan
Lebih lanjut, FJG melalui Robani juga mengutuk keras bila ada gerakan peopel power.
“semoga Allah merindhoi semua perjuangan kita semuanya, Alfatihah. Amin.” pungkas Robani.
Usai pernyataan sikap tersebut, yang bersama sama melakukan poto bersama ditempat yang berbeda beda diantaranya di Rumah Makan Mojopahit Semarang,dan masjid agung Semarang. (pungki/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar