Dinilai Berhasil Bangun Desa Jatijajar, Zulmiyatno Siap Kembali Berkompetisi Dalam Pilkades 2019 - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

17 Mei 2019

Dinilai Berhasil Bangun Desa Jatijajar, Zulmiyatno Siap Kembali Berkompetisi Dalam Pilkades 2019


KEBUMEN, suarakpk.com - Desa Jatijajar Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen yang selama ini dikenal degan obyek wisatanya (obwis) goa jatijajar. Desa Jatijajar juga merupakan desa wisata dengan nama "Dewa Jati". Obyek wisata Goa Jatijajar dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata Kab.Kebumen bersama Pemerintah Desa Jatijajar dengan kontribusi bagi hasil retribusi wisata dimana retribusi wisata di tahun 2018 mencapai Rp.380 juta. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Jatijajar, Zulmiyatno kemarin, Kamis (16/5) di ruang kerjanya.

Dikatakan oleh Zulmiyatno, bahwa Desa Jatijajar dari wisata Jatijajar, setiap tahunnya ada bagi hasil restribusi pariwisata (BHR) dan Bagi Hasil Pajak (BHP) PBB. Dan di tahun 2019 ini, desanya juga mendapat bantuan 73 unit bedah rumah dari BSPS Pusat.

Baca Juga : Polsek Sruweng Kebumen, Terapkan Kultum Setiap Pagi

“Di Kec.Ayah bukan hanya desa jatijajar yang mendapatkan bantuan dari BSPS, namun desa Tlogosari, Bulurejo, Srati juga mendapatkan bantuan. Dan untuk bedah rumah tidak ada potongan sepeserpun.” tutur Zulmiyatno.
Sementara, terkait dengan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kepala Desa Zulmiyatno juga mengaku bahwa Desanya tidak pernah nunggak bahkan dengan adanya kenaikan PBB Desa Jatijajar bisa mencapai Rp.300 jt.
“namun saya akui, banyak warga masyarakat yang merasa keberatan dengan adanya kenaikan PBB di tahun 2019 ini.” ungkapnya.
Di sisi lain, untuk penggunaan dana desa(DD) menurut Kepala Desa, bahwa dirinya bersama perangkat desa dan BPD sudah sesuai mekanisme sehingga tidak timbul masalah. Namun Zulmiyatno mengaku bahwa prihatin dalam rencana merehab kantor balai desanya. Dikatakan, bahwa Zulmiyatno bersama perangkatnya harus menabung selama 3 tahun.
“sumber dana perehaban kantor balai desa memanfaatkan sisa dari ADD senilai Rp.10 juta, sedang kekurangannya kami swadaya dari hasil restribusi pasar desa, pengembalian pembayaran PBB dan Restribusi Pariwisata.” terang Zulmiyatno.

(Baca Juga : Heru Siap Membangun Desa Wero Kembali)

Lebih lanjut, Zulmiyatno menjelaskan bahwa biaya rehab kantor balai desa dengan dua lantai tersebut menelan biaya Rp.1 Miliar lebih.
“namun, mewujudkan Desa Wisata, belum berjalan sesuai harapan. Sehingga kami telah membentuk Bumdes pada tahun 2018 lalu, kami gelontorkan dana sebesar 60 juta untuk di kelola Bumdes.” ucapnya.
Dijelaskan Zulmiyatno, bahwa pengelolaan bumdes meliputi Padar Desa, PDAM, Gedung Olah Raga, Desa Wisata dan kesemuanya dapat berjalan lancer. Sedangkan tentang penarikan biaya PDAM kepada warga cukup, murah hanya 800 rupiah dan digunakan untuk pengembangan dan bayar pegawainya.
Zulmiyatno mengaku siap berkompetisi kembali di pilkades pada bulan Juni 2019 akan datang.
“apabila masih mendapat dukungan dari warga masyarakat, saya siap kembali sebagai pimpinan desa jatijajar.” pungkasnya. (Wasino/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)