MEDAN, suarakpk.com - Seperti informasi yang dilansir, UINSU Medan pada hari Senin (28/8) melaksanakan kegiatan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan ) di Kampus I UINSU Medan di jalan IAIN/Sutomo Medan. Lebih dari 6.875 mahasiswa baru hadir memenuhi lapangan utama kampus I UINSU Medan. Dengan Jargon UIN SU Juara, UINSU Medan telah mampu mencatatkan namanya kedalam Rekor MURI karena telah mampu mengkhatamkan Al Qur'an 17 kali selama 17 menit.
"Kegiatan spektakuler ini, segera kita daftarkan ke MURI, khatam Alquran dilakukan selama 17 menit ini. Masing-masing mahasiswa membaca satu ayat untuk satu mahasiswa, kemudian dibaca sebanyak 17 kali. Itu artinya khataman Alquran ini 17 kali, karena yang membacanya langsung 6.875 mahasiswa baru," kata Rektor UINSU Prof. Dr. H. Saidurrahman M.Ag di hadapan ribuan mahasiswa yang mengikuti pembukaan PBAK tersebut.
Selanjutnya, Rektor menyampaikan, 17 kali khataman membaca Alquran ini adalah yang terbanyak di Indonesia yang dilakukan dengan cepat oleh mahasiswa baru UINSU. Mahasiswa baru yang diterima UINSU tahun ini berasal dari Malaysia, Singapura dan Thailand.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Saidurrahman mengatakan, jumlah mahasiswa UINSU Medan yang diterima tahun 2017 merupakan jumlah yang terbanyak sepanjang sejarah UINSU Medan. Jumlah totalnya, 7.200-an mahasiswa baru. Dengan Rinciannya, mahasiswa S1 sebanyak 6.875 mahasiswa, dan S2, S3 sebanyak 421 mahasiswa. "Sesuai target penerimaan mahasiwa baru tahun ini, alhamdulillah sudah tercapai. Saya mengajak kita semua terutama mahasiswa baru untuk belajar secara kaffah," terang rektor.
Muhammad Najib (Aktivis Muda UINSU Medan) melalui rilisnya menyampaikan "Selamat datang untuk kaum intelektual muslim muda", Selasa (29/8). Najib mengatakan pertempuran yang sesungguhnya sudah dimulai. Hari ini kalian adalah Mahasiswa bukan siswa lagi. Sederhananya siswa diberi umpan bola, tapi setelah menjadi mahasiswa kalian harus menjemput bola, harus cerdas melihat dan mengukur peluang dan kesempatan yang ada.
Najib menyampaikan apresiasi dan kebanggaanya buat Rektor UINSU Medan yang telah berhasil membawa UINSU Medan masuk kedalam Rekor Muri, "ini adalah prestasi milik warga UINSU Medan dan jangan hanya sekedar sampai disini mengkhatamkan Alqurannya kalau bisa sesudah ini mahasiswa UINSU Medan sekalian dapat lebih banyak lagi mengkhatamkan Alqurannya", terang Najib.
Selanjutnya Najib yang juga Wakil Sekretaris Umum HMI Komisariat Fakultas Syari'ah UINSU Medan ini menyampaikan, sebanyak 6.875 orang Mahasiswa Baru ini dapat menjadi bencana besar buat UINSU Medan kalau adik-adik Maba ini tidak berhimpun dalam organisasi. Karena Maba ini ibarat tengah memasuki hutan, yang beraneka ragam pola pikir dan wataknya serta keinginannya, selayaknya hutan siapa yang kuat dialah pemenangnya tak memandang siapa dia. Jadi kalau adik-adik maba telah masuk berhimpun diorganisasi maka terciptalah perpustakaan.
"Seperti kita ketahui perpustakaan tempatnya mahasiswa sejati mencari ilmu dan menambah kecerdasan, beragam peluang dan tantangan dapat terselesaikan bila mahasiswa mau membaca dan menemukan beragam literasi dan literatur untuk bahan mahasiswa sebagai insan akademis, tak peduli siapapun yang kuat apabila dia tidak mau membaca ia akan tenggelam dan tergilas oleh dinamika kampus dan inilah yang menjadi bencana besar buat UIN SU Medan," tegas Najib.
"Maka dari itu berhimpunlah dalam Organisasi. Tak peduli apapun organisasinya yang terpenting Organisasi itu mampu membuatmu nyaman dan harus adik-adik cari tahu dahulu mana organisasi yang telah mampu menciptakan suasana intelektual dan tradisi membaca karena sejatinya mahasiswa adalah seperti itu.
Ia tak hanya aktif di kelas tapi ia juga aktif berdiskusi dan aksi di lapangan, temukanlah organisasi seperti ini, berhimpunlah wahai adik-adik maba karena dengan begitu kalian mengamalkan nilai-nilai Al quran dan nilai-nilai Pancasila," ujar Najib. ( IR.001/RED/SUMUT )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar