Kabupaten Semarang, suaraKPK.com —
Dalam upaya mewujudkan program Desa Berdaya 2025, Pemerintah Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, resmi membuka Polosiri Festival 2025. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 November 2025, dengan pusat kegiatan di Wisata Joglo Panji Sumirang, destinasi wisata edukatif yang kini menjadi ikon baru desa tersebut.
Festival ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemerintah Desa Polosiri dengan PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau lebih dikenal dengan PLN Peduli.
Dibuka Resmi oleh Wakil Bupati Semarang
Acara pembukaan berlangsung meriah dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Semarang, Dra. Hj. Nur Arifah, yang hadir bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang. Turut hadir pula Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Arm Ezra Nathanael, S.Kom., M.M., M.Han, Dandim Salatiga Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi, seperti Kepala Dispermades Kabupaten Semarang, Budi Raharjo, S.Sos., M.S, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, S.T., M.M,Camat Bawen Dewanto Leksono Widagdo, S.STP, MM, Danramil Bawen,Kapten Chk Damirin, Kapolsek Bawen,AKP Wiwid Wijayanti, SH, MH , Kepala desa Polosiri, Nurgiyanto.
Perwakilan dari PLN, yakni Firdaus M. Nur, selaku Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, turut menghadiri kegiatan bersama jajaran manajemen PLN.
Wujud Sinergi Pemerintah dan BUMN
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Semarang Hj. Nur Arifah memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Polosiri Festival 2025. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya lokal seperti seni kuda lumping (jaran kepang) yang telah berprestasi hingga tingkat nasional, tetapi juga sebagai sarana memperkuat kemandirian ekonomi desa dan mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat.
"Festival ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat mampu menciptakan nilai tambah ekonomi sekaligus melestarikan budaya lokal. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi kemajuan Desa Polosiri,” ujar Nur Arifah.
Peran Aktif PLN Peduli melalui Program TJSL
Dalam kesempatan yang sama, Firdaus M. Nur menjelaskan bahwa komitmen PLN dalam mendukung pembangunan Desa Polosiri sudah berlangsung sejak tahun 2023.
Pada tahap awal, PLN melalui program TJSL membangun Joglo Panji Sumirang sebagai pusat kesenian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tahun 2024, dukungan dilanjutkan dengan pemberian perangkat gamelan, kostum jaran kepang, serta kegiatan sosial seperti pendampingan posyandu, pengentasan stunting, dan bantuan bagi lansia.
Adapun di tahun 2025 ini, PLN turut memfasilitasi penyelenggaraan Polosiri Festival sebagai puncak program pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada pengembangan UMKM, pelestarian kesenian tradisional, serta penguatan sektor Agro Edu Wisata.
Selain itu, PLN juga berperan dalam pengembangan energi berkelanjutan di wilayah tersebut dengan membangun generator pembangkit listrik tenaga air, yang mendukung terciptanya sistem energi yang ramah lingkungan dan handal bagi desa.
Dukungan TMMD dan Pembangunan Infrastruktur Desa
Sementara itu, Kepala Desa Polosiri, Nurgiyanto, menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI Korem 073/Makutarama atas pelaksanaan TMMD Sengkuyung IV yang turut mempercepat pembangunan infrastruktur desa.
"Selama satu bulan penuh, TMMD membantu membuka akses jalan menuju wisata Joglo Panji Sumirang. Ini sangat berdampak pada peningkatan mobilitas warga, terutama untuk transportasi hasil pertanian dan antar-dusun,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan Polosiri Festival 2025 dapat terselenggara dengan sukses dan menjadi simbol semangat gotong royong antara pemerintah, masyarakat, dan BUMN.
Festival yang Penuh Makna
Acara pembukaan Polosiri Festival 2025 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Semarang serta pelepasan burung ke alam bebas, sebagai simbol kebebasan, harmoni, dan harapan baru bagi kemajuan Desa Polosiri.
Festival ini menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan seni tradisional, pameran produk UMKM lokal, bazar kuliner, serta kegiatan edukasi wisata pertanian dan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, Desa Polosiri diharapkan semakin dikenal sebagai desa wisata budaya dan edukatif, serta menjadi contoh sukses kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN Peduli dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan.
(Laporan: Endar W)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar