MUNA, suarakpk.com
Sebagai kelanjutan dari komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi, Universitas Karya Persada Muna (UKPM) kembali mengirimkan delegasi untuk mengikuti Lokakarya Pengendalian Standar Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPM) di Kendari baru ini.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi Program Bantuan Pembinaan SPMI Tahun 2025, hasil kolaborasi sejumlah perguruan tinggi, dengan Institut Sains Teknologi dan Kesehatan ‘Aisyiyah Kendari (ISTEK-AK) sebagai koordinator kegiatan, dan Universitas Kristen Petra sebagai perguruan tinggi pembina.
UKPM ikut serta sebagai salah satu anggota tim pengusul hibah, dan mengirimkan empat orang perwakilan yang sebelumnya juga telah mengikuti lokakarya tahap pertama pada bulan Agustus lalu.
Lokakarya ini mengusung tema, "Strategi dan Praktik Penyusunan Dokumen SPMI untuk Mendukung Pengendalian Mutu"
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta dalam hal:
Penyesuaian dokumen mutu terhadap regulasi terbaru
Teknik penyusunan dokumen SPMI yang mendukung pelaksanaan siklus PPEPP
Pengendalian mutu berbasis evaluasi dan pelaporan yang efektif
Lokakarya disusun dalam bentuk sesi teori, workshop kelompok, dan presentasi hasil yang direview langsung oleh narasumber.
Adapun Komitmen UKPM untuk Pengendalian Mutu yang disampaikan langsung oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UKPM, Ikhsan Dwianto, S.Kep., M.KM, bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian konsolidasi mutu internal di lingkungan UKPM.
“Kami terus berprogres dalam hal penyelarasan dokumen, penguatan implementasi standar mutu, serta peningkatan kapasitas SDM dalam menjalankan siklus PPEPP secara menyeluruh,” ujarnya.
Sebagai hasil dari lokakarya ini, sambungnya, bahwa UKPM berkomitmen untuk melakukan revisi dokumen mutu agar sesuai dengan regulasi terbaru.
Menyusun strategi pengendalian mutu berbasis data dan evaluasi internal. Memastikan siklus PPEPP berjalan optimal di tingkat program studi dan institusi.
"Melalui keikutsertaan aktif dalam kegiatan ini, UKPM kembali menegaskan peran strategisnya dalam mendorong tata kelola mutu yang akuntabel, berkelanjutan, dan sesuai regulasi. Kegiatan ini juga memperkuat jejaring antarperguruan tinggi dalam mengembangkan sistem mutu pendidikan tinggi yang unggul dan relevan,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar