Gunungkidul (28 Oktober 2025) , Suarakpk.com- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025, PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul menggelar kegiatan edukatif bertema pelestarian air, bekerja sama dengan Komunitas Lumbung Kawruh di Padukuhan Ngurak-Urak, Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda dalam menjaga sumber daya air melalui pendekatan budaya dan edukasi kreatif.
Acara dikemas dalam bentuk pementasan wayang edukatif berjudul “Tirta Panguripan: Air Kehidupan”, dibawakan oleh dalang muda Ki Bambang Wijanarko dengan menggunakan Wayang Uwuh, kesenian khas Lumbung Kawruh yang terbuat dari bahan bekas. Pertunjukan ini mengangkat tema “Merawat Air, Melestarikan untuk Kehidupan” dengan gaya ringan, jenaka, dan sarat pesan lingkungan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Umum PDAM Tirta Handayani, Sulistyo Aribowo, beserta tim Bagian Langganan, Dukuh Ngurak-Urak Rismiyanto, tokoh masyarakat, anak-anak sekolah dasar, serta warga sekitar.
Dalam sambutannya, Ribut Subronto, pendiri sekaligus pengelola Sanggar Lumbung Kawruh, menyampaikan bahwa kegiatan kolaboratif ini menjadi wadah edukasi yang menggabungkan budaya dan kepedulian lingkungan.
“Dulu sebelum ada PDAM, masyarakat harus berjalan hingga 15 kilometer untuk mengambil air dari telaga. Kini air bersih sudah mudah diakses, sehingga penting bagi generasi muda untuk memahami nilai air dan menjaga penggunaannya,” ujarnya.
Sementara itu, Dukuh Ngurak-Urak, Rismiyanto, turut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai kolaborasi PDAM dengan komunitas lokal membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran pentingnya air bersih.
“Sebelum ada PDAM, warga di wilayah kami bergantung pada air tangki dan sumber terbatas. Sekarang, berkat pelayanan PDAM, masyarakat bisa menikmati air bersih dengan lancar. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena mengingatkan kita untuk bersyukur dan menjaga sumber air yang ada,” ungkapnya.
Sedangkan Direktur Umum PDAM Tirta Handayani, Sulistyo Aribowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal kolaborasi antara PDAM dan komunitas lokal dalam menanamkan nilai-nilai pelestarian air kepada masyarakat.
“Kami mengapresiasi upaya Lumbung Kawruh yang aktif dalam pendidikan nonformal dan pelestarian lingkungan. Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen PDAM Tirta Handayani untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya merawat dan melestarikan air sebagai sumber kehidupan,” terangnya.
Melalui kegiatan bertema “Ngrumat Banyu”, PDAM Tirta Handayani berkomitmen untuk terus membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya air bagi kehidupan serta memperkuat kemitraan dengan komunitas budaya, pendidikan, dan lingkungan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.( Gunawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar