KAB.SEMARARANG,suarakpk.com – Suasana Balai Desa Lopait, Kecamatan Tuntang Semarang, tampak semarak pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Di bawah cahaya lampu yang hangat, para pemuda karang taruna berkumpul dengan antusias mengikuti kegiatan Workshop Literasi Digital yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Kegiatan dimulai pukul 20.00 hingga 23.00 WIB dan dihadiri oleh perangkat desa serta perwakilan karang taruna dari berbagai dusun di Desa Lopait.
Dengan mengusung tema “Pemuda Karang Taruna Desa Lopait Bersatu Wujudkan Desa Berdaya, Desa Unggul Digital”, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN UPGRIS dalam memberdayakan masyarakat desa melalui penguasaan teknologi digital. Tema tersebut dipilih untuk menumbuhkan semangat kebersamaan sekaligus mendorong peningkatan literasi digital di tingkat desa.
Dalam sesi pembukaan, perwakilan mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya literasi digital di era modern. “Saat ini, teknologi sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Kami ingin agar para pemuda di Desa Lopait mampu menggunakan teknologi secara produktif, misalnya untuk promosi potensi desa, kegiatan karang taruna, atau usaha lokal,” ujar salah satu panitia kegiatan.
Workshop kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan website desa menggunakan platform Google Sites. Para peserta, yang sebagian besar merupakan anggota karang taruna, tampak antusias mempelajari langkah-langkah dasar pembuatan website, mulai dari menentukan struktur halaman, mengatur tampilan visual, hingga menambahkan konten informasi tentang Desa Lopait. Setelah website selesai dibuat, mahasiswa KKN membantu peserta mempublikasikannya melalui platform DomaiNesia, sehingga website tersebut dapat diakses secara online oleh masyarakat luas.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya keberadaan website desa sebagai media informasi dan promosi. Melalui situs web tersebut, karang taruna dapat menampilkan profil desa, kegiatan sosial, produk UMKM, hingga potensi wisata yang dimiliki Desa Lopait. Dengan demikian, website ini diharapkan menjadi sarana efektif untuk memperluas jangkauan informasi dan memperkuat identitas digital desa.
Workshop literasi digital tersebut turut mendapatkan dukungan penuh dari perangkat Desa Lopait. Kepala Desa Lopait, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN UPGRIS. “Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang diberikan mahasiswa. Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan dunia digital,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Lopait menambahkan bahwa kegiatan semacam ini memberikan pengalaman baru yang sangat berharga bagi para pemuda desa. “Selama ini kami banyak menggunakan media sosial, tapi belum tahu bagaimana cara membuat website sendiri. Setelah mengikuti workshop ini, kami jadi paham bagaimana membuat dan mengelola situs desa secara mandiri,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Selain pelatihan teknis, mahasiswa KKN juga memberikan materi singkat tentang keamanan digital, etika bermedia sosial, dan pentingnya menjaga jejak digital yang positif. Hal ini bertujuan agar masyarakat, khususnya pemuda, tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menjadi penggerak literasi digital di lingkungan sekitarnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga malam hari tersebut berjalan dengan lancar dan penuh keakraban. Suasana santai namun produktif membuat para peserta aktif bertanya dan berdiskusi. Di akhir acara, dilakukan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan kolaborasi antara mahasiswa KKN UPGRIS, karang taruna, dan perangkat desa.
Dengan terselenggaranya workshop ini, mahasiswa KKN UPGRIS berharap Desa Lopait dapat menjadi contoh desa yang adaptif terhadap perkembangan teknologi serta mampu mengoptimalkan pote
Tidak ada komentar:
Posting Komentar