KKN UPGRIS 39 Karanganyar Hadirkan Pupuk Cair Ramah Lingkungan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

03 Oktober 2025

KKN UPGRIS 39 Karanganyar Hadirkan Pupuk Cair Ramah Lingkungan


 

KAB.SEMARANG, suarakpk.com - Karanganyar, 22 September 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 39 bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, menggelar kegiatan pembuatan pupuk cair ramah lingkungan berbahan dasar sisa sayuran dan makanan rumah tangga. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari bidang Kesehatan dan Lingkungan, dengan tujuan mengurangi timbunan sampah organik sekaligus menghadirkan solusi praktis dan bermanfaat bagi masyarakat desa.

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Karanganyar dengan suasana penuh antusiasme. Ibu-ibu PKK terlihat aktif mengikuti setiap tahapan, mulai dari pemilihan bahan, proses pencampuran, hingga pengenalan alat sederhana yang digunakan. Mahasiswa KKN mendampingi secara langsung, menjelaskan fungsi dari setiap bahan serta tahapan pembuatan pupuk cair agar mudah dipahami dan dapat dipraktikkan kembali secara mandiri di rumah.

Pupuk cair yang dihasilkan berasal dari bahan sederhana seperti sisa sayuran, sisa makanan, larutan EM4, dan molase. Semua bahan ini difermentasi dalam wadah tertutup, sementara gas hasil fermentasi dialirkan melalui selang menuju botol yang sudah dilubangi kecil sebagai saluran pembuangan. Proses ini memastikan fermentasi berjalan aman dan tidak menimbulkan tekanan berlebih di dalam wadah.

“Biasanya sisa sayuran dan makanan hanya dibuang begitu saja. Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa KKN ini, kami jadi tahu ternyata bahan-bahan tersebut bisa diolah menjadi pupuk cair yang bermanfaat,” ujar Ibu Tutik, salah satu anggota PKK yang mengikuti praktik pembuatan pupuk cair.

Selain praktik langsung, mahasiswa juga memberikan penjelasan tentang manfaat pupuk cair hasil fermentasi. Pupuk ini dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman hias yang banyak dimiliki ibu-ibu PKK, maupun tanaman produktif seperti sayuran dan buah-buahan. Dengan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk, masyarakat tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga mendapatkan produk ramah lingkungan yang ekonomis dan berguna untuk mendukung penghijauan desa.

“Kami berharap ibu-ibu PKK bisa melanjutkan inovasi ini. Bukan hanya sekadar mengurangi sampah, tetapi juga menambah pengetahuan baru tentang pemanfaatan sisa makanan dan sayuran. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan baik yang berkelanjutan,” terang koordinator Divisi Kesehatan dan Lingkungan KKN UPGRIS 39.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari ibu-ibu PKK. Mereka terlihat semangat mencoba langsung, menanyakan berbagai hal terkait proses fermentasi, hingga cara penggunaan pupuk pada tanaman di rumah masing-masing. Menurut beberapa peserta, kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pengolahan sampah organik, yang sebelumnya dianggap tidak berguna, menjadi sesuatu yang bernilai.

Pungkasnya (Mujib/red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)