Kabupaten Semarang, SuaraKPK.com —
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, pada Rabu (8/10/2025) di Desa Polosiri, Kecamatan Bawen.
Kegiatan lintas sektoral ini melibatkan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta masyarakat, dengan fokus utama pada pembangunan rabat beton jalan menuju kawasan wisata Pendopo Panji Semirang sepanjang lebih dari 559 meter.
Total anggaran proyek mencapai Rp308,87 juta, bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Semarang, dan Baznas.
Wujud Sinergi TNI dan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Desa
Dalam sambutannya, Bupati Ngesti Nugraha menegaskan bahwa TMMD menjadi langkah nyata percepatan pembangunan, khususnya di wilayah pedesaan dan perbatasan.
> “Program TMMD adalah bukti nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga mempererat semangat gotong royong dan persatuan,” ujar Ngesti.
Program TMMD di Polosiri ini diharapkan mampu membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat sekaligus mempercepat pengembangan potensi wisata dan pertanian.
TMMD di Polosiri Berlangsung Sebulan
Perwira Seksi Teritorial Kodim 0714/Semarang, Kapten Czi Sujadi, menjelaskan bahwa kegiatan TMMD akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025.
Adapun spesifikasi pembangunan meliputi jalan rabat beton sepanjang 559 meter, lebar 2,5–3 meter (menyesuaikan medan), dan ketebalan 15 sentimeter, dengan volume total 251,55 meter kubik.
Manfaat Besar untuk Mobilitas dan Ekonomi Warga
Camat Bawen, Dewanto Leksono Widagdo, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan aktivitas ekonomi warga.
> “Jalan yang lebih baik akan memperlancar distribusi hasil pertanian, mendukung pariwisata desa, dan mempercepat pergerakan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, TMMD Sengkuyung menjadi bukti kuat sinergi antara Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Desa Polosiri Siap Kembangkan Agrowisata Edukasi
Kepala Desa Polosiri, Nurgiyanto, mengungkapkan bahwa jalan rabat beton ini akan membuka akses kendaraan roda empat ke wilayah yang sebelumnya sulit dilalui.
> “Selama ini warga kesulitan membawa hasil panen seperti durian, alpukat, dan petai karena jalan licin dan becek. Dengan betonisasi ini, hasil pertanian bisa lebih mudah diangkut ke Ambarawa dan daerah sekitar,” ujarnya.
Selain memperlancar aktivitas pertanian, pembangunan ini juga akan memperkuat program agrowisata edukatif yang sedang dirintis Pemerintah Desa Polosiri sebagai destinasi wisata baru di Kecamatan Bawen.
Dengan pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025, semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah, dan masyarakat semakin kuat. Sinergi ini menjadi kunci penting dalam mewujudkan desa mandiri, maju, dan sejahtera di Kabupaten Semarang.
(Laporan: Endar W / SuaraKPK.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar