Hadir Wakapolres Batu Bara Kompol Imam Alriyuddin, S.H., M.H, dan PJU, pihak Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Batu Bara Ny. Nurmala Gomgom Sinaga(ketua), Ny. Yenni Putra Hasibuan (Bendahara) serta pihak yang terlibat makan bergizi gratis (MBG).
Dalam arahan Kapolres Batu Bara meminta pihak pengelola MBG agar mengantisipasi isu keracunan MBG karena
masih menjadi topik fungsional serta benar-benar melakukan cek dan kontrol yang ter-monitor.
Menurutnya, total korban sebanyak 6.678 keracunan dan 230 kasus keracunan MBG.
Adapun cemaran berupa Protozoa Salmonella Typhi, Bakteri Shigella dan Bakteri E. coli dengan penyebab Bahan pangan tercemar, tempat penyimpanan tidak higienis serta makanan siap saji tercemar.
Hasil uji pemeriksaan cemaran kata AKBP Doly ebagian besar sampel air MBG memenuhi parameter aman, Hasil uji makanan dan sampel sumur tidak layak konsumsi karena keruhan, bau, warna dan PH di luar baku mutu.
Kapolres Doly juga menekankan Audit kesiapan operasional bukan sekedar formalitas, lakukan pemeriksaan, cross cek dan re-check secara detil untuk menghindari kesalahan.
Proses food security juga harus selalu dikelas tanpa pengecualian, dan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjaga higienitas makanan yang diberikan kepada masyarakat. Untuk food security menggunakan anggaran keuntungan 2000 dan ini menjadi perhatian Kapolri jangan sampai ada SPBG Polri yang bermasalah.
Kapolres juga minta pengelola pastikan zero accident pada program MBG Polri
dan awasi tahapan Food Security secara komprehensif untuk menghindari keracunan, perhatikan seluruh SOP yang ada dalam setiap proses, mulai dari pemilihan bahan hingga distribusi makanan, lakukan percepatan pembangunan SPPG Polri tanpa mengurangi kualitas yang sudah ditetapkan aerta pastikan transparansi dan akuntabilitas Program MBG Polri, jangan sampai ada manipulasi.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar