SEMARANG, Suarakpk.com. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Nasional.Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi Sekolah Anti Korupsi untuk ribuan Kepala Desa se Jawa Tengah yang bakal digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada hari selasa, 29 April 2025 di GOR Indoor Jatidiri Kota Semarang. ,” Kami apresiasi, ini langkah yang baik, dan terobosan baru dari Gubernur baru untuk pencegahan korupsi disemua Desa di Jawa Tengah,” ungkap Ketua GNPK Propinsi Jateng, HR Mastur, SH, MSi .
Bahkan Mastur juga yang selama ini masih berpartisipasi memonitoring perkembangan korupsi di Desa Se Jateng bersama pengurus DPK Kabupaten/Kota Se Jateng merasa terpacu lagi untuk turut menyelamatkan keuangan negara yang digelontorkan ke Desa-Desa se Jateng,” Ya sesuai data ada Rp 1,2 Triliunan dana yang digelontorkan untuk ribuan desa se Jateng tahun 2025 ini, makanya dengan sekolah anti korupsi yang digagas Pemprop Jateng ini bisa mencegah korupsi di Desa-Desa Jateng,” imbuh Mastur yang juga Ketua Forum Komunikasi Keluarga Purnawiran Baret Merah (FKKPBM) Jateng ini.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat berkegiatan di Kabupaten Kendal menyampaikan kepada Pers bahwa Sekolah Anti Korupsi yang digagasnya untuk mencegah kebocoran bantuan keuangan atau Dana Desa . Baik yang digelontorkan oleh pemerintah pusat , propinsi maupun pemerintah Kabupaten. Sebab total bantuan yang digelontorkan ke desa-desa di Jateng jumlahnya mencapai triliyunan rupiah.
Dan tidak hanya itu, Ahmad Lutfi juga berpesan agar semua kades tidak perlu takut untuk melakukan eksploitasi pembangunan di desa dengan dimanage yang baik dan pendampingan, intinya desa sebagai ujung tombaknya. Dan dalam kegiatan ini juga akan diberikan pembekalan administrasinya.
Sebagaimana informasi yang dapat dihimpun Media ini, terobosan baru gubernur Jateng terpilih ini merupakah langkah gerak cepat (gercep) dalam mencegah korupsi di Desa yang selama ini cukup memprihatinkan, karena menurut data KPK RI ada sekira 700 an Kades yang terjerak Kasus Korupsi. Dan pada tahun 2025 ini ada dana bantuan untuk Desa se Jateng totalnya sebesar Rp 1,2 Triliunan yang harus disalurkan ke 8.593 Desa yang semua pihak harus selalu memantaunya agar dana tersebut dapat dibelanjakan sepenuhnya untuk kepentingan Rakyat. (tim/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar