Warga Suport Sikap Rahim Pemilik SPBU Atas Tindakan ke Calo Penerobosan Masuk Area SPBU - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad




 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

30 November 2024

Warga Suport Sikap Rahim Pemilik SPBU Atas Tindakan ke Calo Penerobosan Masuk Area SPBU

 


MJNA, suarakpk.com -


Setelah viral video pertengkaran antara pemilik SPBU dengan konsumen BBM  di media sosial (Medsos), beberapa warga Kota Raha berikan suport terhadap pemilik SPBU.


Kata La Aka warga Muna mengaku sangat merespon sikap Rahim pemilik SPBU atas sikapnya mengempeskan ban mobil salah seorang konsumen yang kuat diduga adalah salah seorang calo yang setiap hari membeli BBM di SPBU tersebut.


Menurut La Aka bahwa setelah melihat vidio dan beberapa klarifikasi dilapangan menjelaskan bahwa, Muhtar itu adalah salah seorang calo BBM yang tiap hari mengisi BBM di SPBU milik Rahim.


Hanya saja karena naasnya hari itu, maka kejadiaanya saling dorong dan berujung perang mulut serta lapor melapor di Polres.


Padahal kalau mau dibilang, harus ada salah seorang yang mengalah. Sebab, SPBU tersebut adalah jasa BBM yang tiap hari pengendara baik roda empat dan dua mengisi BBM di SPBU tersebut.


Hanya karena diperlakukan pengempesan ban mobilnya, maka Mutar merasa keberatan karena dia anggap kalau dirinya telah dipukul oleh Rahim


"Sori bro. Bukan saya mau membela Pak Rahim, tapi setelah saya melihat kejadiannya dan fakta lapangan, memang disitu ada sebuah penerobosan di dalam area viral SPBU yang telah dilakukan salah seorang calon,"sebut La Aka


Kuat dugaan bahwa mereka menerobos masuk di SPBU  dengan membuka pagar SPBU di pukul 6 pagi lalu antri di dalam SPBU samping nosel. Karena seorang calon tadi ditegur tidak terima, maka terjadilah cekcok dengan pemilik SPBU.


Baru anehnya lagi, setelah posisi mobil mereka dalam keadaan antri, terus pemiliknya alias supirnya meninggalkan mobil dalam keadaan antri.


Jadi secara hukum mereka telah melakukan penyerobotan masuk dalam area viral SPBU tanpa izin pemiliknya . Karena dalam SOP SPBU tidak boleh antri didalam SPBU sebelum ada pelayanan.


"Apabila terjadi kebakaran akibat ledakan mobil, tetap yang bertanggung jawab adalah pemilik SPBU,"sebutnya.


Informasi dihimpun disekitar SPBU men jelaskan bahwa mereka selalu berulah di SPBU. 


Pemilik SPBU Rahim saat dihubungi menjelaskan bahwa apa yang dilakukan itu sudah sesuai prosedural SOP SPBU.


Yakni menegur dan kalau sudah berulang maka satu satunya jalan ban mobil dikempeskan.


Sebab ini kita hindari kalau terjadi ledakan akibat mobil diparkir lama sebelum ada pelayanan di dalam area vital SPBU.


Bukan saja kali ini mereka lakukan penerobosan kasih masuk mobil parkir antri dan meninggalkan mobil dalam keadaan parkir di area vital SPBU, namun sudah sering.


Sesuai aduan pengawas kadang pukul 4,58 subuh, pukul 5.00 dan pukul 6.00 WITA. Namun pengawas masih berikan toleransi.


Namun kejadian yang kemarin mereka tidak terima. Bahkan datang dengan isrrinya ngomel ngomel dan cek cok dengan saya. Padahal saya bersikap bijak sebagai pemilik SPBU. Tapi lagi lagi diplintir katanya gegara beda pilihan.


Padahal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik di SPBU. Ini semata mata kita bicara kenyamanan dan keselamatan di area dan sekitar wilayah SPBU.


"Lagi lagi yang kita masalahkan disini adalah soal penerobosan dalam area vital SPBU di jam 4.38 subuh yang mana dalam SOP keselamatan SPBU sudah sangat berbahaya. Apalagi yang bersangkutan adalah calon,"ungkapnya. (Udin Yaddi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)