Kepala BPS Muna, Leman Jaya
RAHA, suarakpk.com -
Memasuki tahun 2024 ini sudah dipastikan jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Muna, dan Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan sangat signifikan.
Berapa tidak? Berdasarkan data dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Muna, tercatat bahwa jumlah orang miskin yang ada di Muna dan Muna itu melonjak naik dari tahun2022 ke tahun 2023. Sehingga sudah dipastikan untuk tahun 2024 itu akan mengalami kenaikan yang disebabkan kenaikan harga barang barang.
Di tahun 2022, jumlah angka kemiskinan di Muna mencapai 13,41 persen atau sekitar 30,4 ribu orang. Sementara di tahun 2023 jumlahnya naik menjadi 14,07 persen atau sekitar 32,2 ribu orang.
Sedangkan, jumlah angka kemiskinan di Mubar mencapai, 13,85 persen atau sekitar 11,5 ribu orang di tahun 2022. Di tahun 2023 naik menjadi 14,03 persen atau sekitar 11,8 ribu orang.
Hal ini dibenarkan Kepala BPS Muna, Leman Jaya menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kemiskinan mengalami kenaikan.
Salah satunya, adalah telah terjadinya kenaikan harga bahan pokok yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Sehingga, untuk pemenuhan kebutuhan hidup itu, sulit tercapai.
"Apalagi, jika pendapatan masyarakat tidak mengalami peningkatan, maka terjadi perubahan daya beli. Akhirnya, makin banyak orang yang tidak bisa lagi memenuhi kebutuhannya,"kata Leman.
Kenaikan harga bahan pokok ini bakal menjadi faktor krusial yang menyebabkan jumlah kemiskinan akan terus mengalami peningkatan. Di 2024 prsesentasenya diprediksi akan lebih tinggi dari sebelumnya.
"Jumlah kemisikinan di Muna dan Muna Barat itu harusnya bisa lebih tinggi lagi. Namun hal itu bisa ditekan lewat adanya bantuan sosial dan adanya pasar murah yang digelar Pemda," tutupnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar