Pimpinan Cabang Bulog Raha, Hendra Dionisius.
RAHA, suarakpk.com
Mahalnya harga sembilan bahan pokok (Sembako) dipasaran, membuat nilai kebutuhan masyakarat semakin meningkat. Dan ini juga akan berdampak dengan menambahnya jumlah kemiskinan ditengah tengah masyarakat .
Seperti kebutuhan pokok yang paling mendasar adalah besar. Harga beras dipasaran tembus hingga mencapai Rp 820 ribu? Yang tadinya masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 495 ribu, namun akibat kenaikannya cukup signifikan, maka masyarakat hidupnya semakin susah. Sebab kebutahan pokok semakin meningkat dan jumlah beras yang akan dibeli juga jumlahnya ikut menurun.
Dengan adanya beras Bulog dipasaran itu ditengarai bisa membantu masyarakat kategori tidak mampu untuk membeli, sehingga bisa diatasi. Dan ini didukung dengan keberadaan rumah pangan kita (RPK) yang sebagai mitra Bulog ditengah tengah masyarakat bisa membantu meringankan beban rakyat.
Sehingga yang tadinya beras premium dipasaran yang 50 kilo gram menembus hingga harga Rp 820 ribu? itu bisa diimbangi dengan beli beras Bulog yang 50 kilo gram hanya Rp 540 ribu saja.
Seperti pengakuan salah seorang warga Kota Raha, sangat memberikan apresiasi kepada pihak pihak terkait yang sudah memberikan kemudahan soal keluhan ini.
Namun dalam satu sisi dirinya juga sedikit kesal. Pasalnya, saat ingin membeli beras Bulog yang 50 kilo gram satu karung, namun dibatasi.
"Masa saya mau beli yang satu karung beras Bulog 50 kilo gram, tapi penjualnya tidak mau. Saya hanya ditawarkan untuk beli dengan yang harga eceran saja. Padahal sama ji juga harganya,"jelasnya.
Tidak bisanya membeli beras Bulog yang 50 kilo gram perkarung, juga dibenarkan Pimpinan Cabang Bulog Raha, Hendra Dionisius.
Katanya, penjualan beras Bulog perkarung 50 kilo gram itu dibatasi. Sebab, yang ada stock beras Bulog itu hanya karung 5 kilo dan 50 kilo gram. Sehingga harus dibatasi untuk pembelian beras 50 kilo gram karena ditakutkan jangan sampai ada warga yang membeli dengan jumlah banyak lantas berkendala dengan stock beras di gudang Bulog.
"Siapa yang bisa menjamin keamananya jikalau rata rata RPK menjual beras Bulog yang karung 50 kilo gram. Sebab, di Muna ini banyak RPK. Hingga hari ini itu tercatat sebanyak 101 RPK di Muna. Dan disuplay juga sangat terbatas,"jelas Kepala Cabang Bulog saat dimintai konfirmasinya di kantor Bulog hari ini.
Katanya, untuk menjaga stabilnya stock beras di gudang Bulog, maka setiap saat pihaknya selalu lakukan monitoring dilapangan. Sehingga diketahui stock beras Bulog di RPK, masih ada atau sudah habis.
"Tiap RPK itu kita distribusi hanya kisaran 5 atau 7 bahkan hingga 10 karung beras Bulog. Kita batasi untuk tidak menjual yang karung 50 kilo gram, agar masyarakat bisa merata, mendapatkanya"ungkapnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar