RAHA, suarakpk.com -
Memasuki tahun anggaran 2024, Dinas Peternakan Kabupaten Muna, dapat alokasi anggaran sebesar Rp 650 juta buat pengadaan bibit ayam petelur.
Kadis Peternakan mengatakan bahwa alokasi dana tersebut jikalau diestimasikan dengan jumlah besaran bibit ayam yang akan dibeli, itu bisa dapat 2500 ekor..
Sebab, bibit ayam yang bakal diadakan itu adalah bibit ayam yang berkualitas. Yakni usia ayam 16 minggu. Sehingga tinggal membutuhkan beberapa hari lagi sudah bisa menghasilkan telur.
"Usia bibit ayam yang 16 minggu ini adalah bibit ayam pulet. Ada juga bibit ayam doc, namun itu usianya hanya satu minggu saja tapi rawan mati. Karena itu kita akan ambil bibit yang berkualitas bagus,"sebutnya..
Katanya, setelah bibit ayam petelur ini tiba stocknya di Raha, itu tetap dikelola oleh pemerintah dan dibawa pengawasan UPTD pembibitan. Setelah selesai masanya, maka akan dipihak ketigakan.
"Masa produksi ayam petelur itu adalah selama dua tahun. Setelah itu maka induknya akan dijual,"jelasnya.
Adapun penyedia bibit ayam sambungnya adalah dari Makasar. Nanti hasil produksi itu bagi hasil. Dari kisaran 80 persen hasil produksinya, itu ada bagi hasil. Dikeluakan biaya operasional setelah itu untungnya akan dibagi dua dengan pihak ketiga.
Namun kendala saat ini adalah di pakan ternaknya saja. Jikalau ini bisa teratasi maka tock telur di Muna juga bisa terjaga.
"Itu bagus untuk menjaga pasokan telur. Disamping dapat mengendalikan harga telur, juga dapat menjaga pasokan telur dan dapat mengendalikan harga dipsaran,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar